Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menyoroti Nasib Guru di Indonesia: Kisah "Guru Oemar Bakrie" Banyak Ciptakan Menteri

25 Juni 2024   19:54 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:02 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menginspirasi melalui karya menjadi motivasi untuk anak negeri (dok: pribadi)

"Guru Oemar Bakri" tidak hanya menjadi cermin bagi kondisi guru di masa lalu, tetapi juga menggambarkan kenyataan yang masih dihadapi banyak guru saat ini.

Kebijakan Pemerintah Belum Optimal

Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan, kebijakan yang ada belum mampu sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan guru. 

Banyak guru yang masih menerima gaji di bawah standar hidup layak, dan proses birokrasi yang kompleks sering kali menghambat pencairan tunjangan yang seharusnya mereka terima.

Pengaruh Budaya Populer

Iwan Fals, dengan lagu "Guru Oemar Bakri", telah menyentuh hati banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai jasa guru. 


Lagu ini menjadi simbol perjuangan dan dedikasi para guru, serta kritik tajam terhadap sistem yang belum sepenuhnya berpihak pada mereka.

Harapan di Masa Depan

Kini, masyarakat dan pemerintah ditantang untuk melakukan perubahan nyata. 

Diperlukan reformasi yang lebih mendalam dalam sistem pendidikan, termasuk peningkatan gaji dan kesejahteraan guru, serta perbaikan fasilitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Kisah "Guru Oemar Bakri" masih hidup dan relevan hingga hari ini, mengingatkan kita semua bahwa penghargaan yang layak bagi para guru adalah kunci untuk masa depan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

Lagu "Guru Oemar Bakri" menjadi sangat populer dan menyentuh hati banyak orang karena liriknya yang jujur dan menyentuh, serta musiknya yang sederhana namun kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun