Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelajaran dari Sebuah Utang

3 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:45 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutang adalah kewajiban finansial yang harus dibayar kembali oleh satu pihak kepada pihak lain.

Empat tahun yang lalu, seorang pria dengan niat tulus membantu sahabatnya yang sedang dalam kesulitan. 

Sahabatnya meminjam uang sebesar satu juta Rupiah dengan alasan untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit, berjanji akan melunasinya saat gajian tiba. 

Namun, seiring berjalannya waktu, janji itu tak kunjung dipenuhi. 

Kisah ini bukan hanya tentang uang yang dipinjam, tetapi tentang kepercayaan yang dilanggar dan harapan yang terabaikan.

Empat tahun yang lalu, seorang pria dengan niat mulia meminjamkan uang satu juta Rupiah kepada sahabatnya yang mengaku membutuhkan biaya untuk pengobatan anaknya yang sakit. 

Dengan harapan sahabatnya akan melunasi hutangnya saat gajian tiba, pria tersebut memberikan uangnya dengan tulus.

Sebulan kemudian, saat gajian tiba, ia menunggu dengan harapan besar bahwa sahabatnya akan melunasi hutang tersebut. 

Namun, bulan pertama berlalu tanpa kabar. 

Pria tersebut tetap bersabar, berharap bahwa sahabatnya memiliki kendala yang belum disampaikan.

Waktu terus berlalu, memasuki bulan kedua dan ketiga, namun tetap tidak ada kabar tentang pelunasan hutang. 

Hingga suatu hari, pria tersebut melihat sahabatnya mengendarai motor baru dan membawa banyak barang belanjaan dari mall. 

Meskipun hatinya berat, ia mencoba berpikir positif dan memberikan lebih banyak waktu.

Ketika akhirnya pria tersebut mencoba menghubungi sahabatnya, telepon tidak diangkat dan pesan singkat yang dikirimkan tidak dibalas. 

Lima hari kemudian, mereka bertemu di jalan. 

Dengan sopan dan penuh senyum, pria tersebut menanyakan kabar dan meminta agar hutangnya bisa dilunasi segera karena ia juga sedang membutuhkan uang tersebut.

Namun, respons yang diterima sangat mengejutkan. 

Sahabatnya membentak dengan kasar, "KALAU ADA UANG JUGA UDAH DIBAYAR, GAK PERCAYA BANGET!" Seraya pergi meninggalkannya dalam kekecewaan.

Dua minggu kemudian, pria tersebut melihat sahabatnya memenangkan sebuah kejuaraan lomba dengan hadiah yang cukup besar. 

Berulang kali ia melihat sahabatnya menjalani kehidupan yang tampak mewah, namun hutang tetap tidak dilunasi.

Empat tahun telah berlalu, dan pria tersebut menyadari bahwa berharap hutang akan dilunasi hanya akan membuatnya semakin kecewa. 

Setiap kali mencoba menghubungi, tidak ada jawaban, dan sahabatnya selalu menghindar.

Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tanggung jawab dan kepercayaan. 

Saat meminjam uang, kita meminjam kepercayaan orang lain, bukan sekadar nominal uang. 

Melunasi hutang tepat waktu adalah bentuk penghargaan terhadap kepercayaan tersebut.

Pria tersebut menyampaikan pesan penting kepada mereka yang memiliki hutang agar segera melunasinya. 

Hidup sederhana dengan apa yang dimiliki dan menjaga kehormatan jauh lebih mulia daripada meraih kemewahan dengan menyusahkan orang lain.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya tanggung jawab, integritas, dan menjaga kepercayaan dalam setiap hubungan, baik pertemanan maupun keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun