Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sepatu Bata Gulung Tikar: Apa Penyebabnya?

15 Mei 2024   10:05 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:10 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan tahun 2024, dunia industri sepatu di Indonesia dikejutkan oleh berita penutupan Pabrik Sepatu Bata, salah satu produsen sepatu terkemuka yang telah lama beroperasi di tanah air. 

Penutupan ini bukan hanya menandai berakhirnya perjalanan panjang Bata dalam industri sepatu Indonesia, tetapi juga menimbulkan sejumlah dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.

Sejarah Singkat Bata di Indonesia

Bata adalah nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Didirikan pada tahun 1894 oleh Tomas Bata di Cekoslowakia, perusahaan ini kemudian memperluas jaringannya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Sejak awal kehadirannya, Bata dikenal dengan produk sepatu yang berkualitas dan terjangkau, yang menjadikannya pilihan utama banyak konsumen.

Sepatu Bata Gulung Tikar: Apa Penyebabnya?

Penutupan pabrik sepatu Bata di Indonesia baru-baru ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat dan pelaku industri. 

Sebagai salah satu produsen sepatu yang telah lama eksis dan dikenal luas, keputusan ini tentunya tidak diambil dengan mudah. 

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Bata akhirnya harus menutup pabriknya. 

Berikut adalah analisis penyebab utama penutupan pabrik sepatu Bata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun