Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sepatu Bata Gulung Tikar: Apa Penyebabnya?

15 Mei 2024   10:05 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:10 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan teknologi produksi, peningkatan kualitas produk, serta strategi pemasaran digital menjadi kunci penting untuk tetap bertahan dan bersaing di pasar global.

Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih kepada industri lokal, baik melalui kebijakan yang pro-industri maupun program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pekerja yang terkena dampak.

Pabrik sepatu Bata mungkin telah menutup lembaran sejarahnya di Indonesia, namun warisan dan kontribusinya dalam industri sepatu tidak akan terlupakan. 

Hal ini adalah saat yang tepat bagi semua pihak terkait untuk bergandengan tangan, berinovasi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri sepatu Indonesia.

Penutupan pabrik sepatu Bata adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor eksternal dan internal. 

Persaingan pasar yang ketat, perubahan perilaku konsumen, dampak pandemi, serta tantangan operasional dan manajerial semuanya berkontribusi terhadap keputusan sulit ini. 

Meski begitu, pengalaman Bata bisa menjadi pelajaran berharga bagi industri sepatu di Indonesia untuk lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun