Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengasah Jurus-jurus Memikat Hati Recruiter Untuk Sukses Diterima Kerja

19 April 2024   13:17 Diperbarui: 19 April 2024   22:10 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan utama dari rekrutmen, untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia.

Rekrutmen adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk menemukan, menarik, dan memilih kandidat yang sesuai untuk mengisi posisi kerja yang tersedia.

Jurus memikat hati recruiter untuk sukses diterima kerja, terpilih dalam sebuah proses seleksi kerja sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pencari kerja. 

Salah satu kunci penting untuk berhasil adalah memikat hati recruiter yang bertanggung jawab dalam proses rekrutmen. 

Dengan mengasah jurus-jurus tertentu, kita dapat meningkatkan peluang untuk diterima dalam pekerjaan impian.

1. Penampilan yang Profesional: 

Saat pertama kali bertemu dengan recruiter, pastikan penampilan kita memberikan kesan yang profesional. 

Pakaian rapi dan sopan akan memberikan kesan positif yang pertama kepada recruiter.

Contoh: Saat menghadiri wawancara kerja, kita mengenakan setelan jas yang rapi dan bersih, disertai dengan sepatu formal yang terawat dengan baik.

2. Persiapkan Resume yang Menonjol: 

Resume adalah curiculum vitae pertama kita dalam dunia rekrutmen. 

Pastikan untuk menyusunnya dengan rapi dan menonjolkan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang di lamar.

Contoh: dalam resume, kita menonjolkan pengalaman kerja terkait dengan posisi yang akan lamar, serta pencapaian yang signifikan dalam karier.

3. Penguasaan Kompetensi Kunci: 

Pelajari dengan baik kompetensi-kompetensi kunci yang dibutuhkan untuk posisi yang di lamar. 

Tunjukkan kepada recruiter bahwa kita memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh: memiliki sertifikasi dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan posisi yang di lamar, seperti menguasai bahasa pemrograman tertentu untuk posisi sebagai pengembang perangkat lunak.

4. Lakukan Riset tentang Perusahaan: 

Mengetahui tentang perusahaan yang menjadi tujuan adalah langkah penting. Lakukan riset tentang visi, misi, nilai-nilai, dan proyek-proyek terbaru perusahaan. 

Hal ini akan menunjukkan kepada recruiter bahwa kita tertarik dan serius untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Contoh: Saat recruiter bertanya tentang alasan tertarik dengan perusahaan, kita memberikan jawaban yang mencerminkan pengetahuan tentang visi perusahaan dan bagaimana kita dapat berkontribusi pada misinya.

5. Komunikasi yang Efektif: 

Saat berinteraksi dengan recruiter, pastikan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif. 

Dengarkan pertanyaan dengan seksama dan berikan jawaban yang relevan dan persuasif.

Contoh: Saat menjawab pertanyaan wawancara, kita memberikan jawaban yang terstruktur dan jelas, serta mampu menjelaskan ide dan pengalaman dengan baik.

6. Tunjukkan Keterbukaan dan Kepribadian Positif: 

Jangan ragu untuk menunjukkan kepribadian yang positif dan keterbukaan dalam proses wawancara. 

Recruiter juga mencari kandidat yang dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan dan tim kerja.

Contoh: kita menunjukkan keterbukaan dan keceriaan saat berbicara dengan recruiter, serta menampilkan sikap yang ramah dan antusias.

7. Berikan Contoh dari Pengalaman Kerja: 

Saat menjelaskan pengalaman kerja,  bagaimana kita menghadapi tantangan dan mencapai hasil yang positif. 

Hal ini akan membantu recruiter untuk memahami potensi kita sebagai karyawan yang berkontribusi.

Contoh: kita memberikan contoh konkret tentang bagaimana menghadapi masalah di tempat kerja sebelumnya dan solusi yang di terapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Tunjukkan Minat dan Komitmen: 

Jelaskan dengan jelas kepada recruiter mengapa kita tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut. 

Tunjukkan komitmen untuk berkontribusi secara maksimal jika diberikan kesempatan untuk bergabung.

Contoh: kita menjelaskan dengan tulus mengapa tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut, serta menyatakan komitmen kita untuk berkembang dan berkontribusi dalam peran tersebut.

Dengan mengikuti jurus-jurus ini, kita dapat meningkatkan daya tarik di mata recruiter dan meningkatkan peluang untuk sukses diterima dalam proses seleksi kerja. 

Ingatlah untuk tetap percaya diri dan berusaha sebaik mungkin dalam setiap langkah dalam proses rekrutmen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun