Contoh: Guru Penggerak menggunakan platform e-learning yang interaktif, memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan mandiri.Â
Misalnya, penggunaan simulasi virtual dalam pelajaran sains memungkinkan siswa untuk "mengalami" konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih visual dan praktis.
Program Pengembangan Karakter melalui Kegiatan Sosial
Program pengembangan karakter tetap menjadi inti, Guru Penggerak tidak hanya mengejar nilai akademis, tetapi juga memandang pentingnya membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dan peduli sosial.
Melalui kegiatan seperti proyek pengabdian masyarakat, siswa belajar untuk memberikan dampak positif pada dunia di sekitar mereka.
Contoh: Seorang Guru Penggerak mengorganisir program pengabdian masyarakat di mana siswa terlibat dalam proyek seperti membersihkan lingkungan atau membantu komunitas yang membutuhkan.Â
Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan dampak positif yang dapat mereka berikan pada masyarakat sekitar.
Keterlibatan Orang Tua melalui Workshop
Keterlibatan orang tua merupakan elemen krusial dalam perencanaan program. Melalui workshop dan pertemuan rutin, Guru Penggerak berkolaborasi dengan orang tua untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang seimbang.Â
Dukungan konsisten dari rumah dan sekolah memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan anak-anak.