Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sampah Alat Peraga Kampanye Pemilu, Siapa yang Bertanggung Jawab?

27 Februari 2024   21:07 Diperbarui: 27 Februari 2024   21:30 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selesainya Pemilu 2024, perlu dicermati bahwa alat peraga kampanye, umumnya terbuat dari plastik jenis PVC yang sulit didaur ulang (dok. pribadi)

Daur ulang spanduk dan poster dapat menghasilkan produk kreatif, seperti dompet, tempat pensil, atau hiasan dinding.

4. Material Pertanian:

Beberapa jenis plastik dapat diubah menjadi material yang bermanfaat untuk pertanian, seperti mulsa atau wadah tanaman.

Melalui inovasi dalam pengolahan dan daur ulang, sampah kampanye Pemilu bisa menjadi sumber bahan yang berguna dan membantu mengurangi beban lingkungan. Inisiatif semacam ini juga menciptakan peluang baru dalam ekonomi berkelanjutan.

Melalui langkah-langkah ini, para calon dan partai dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan, menciptakan kampanye yang lebih ramah lingkungan, dan menunjukkan tanggung jawab sosial mereka setelah Pemilu berakhir.

Keberlanjutan lingkungan menjadi sorotan utama, dan tindakan konkret sangat dibutuhkan. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah merespons permasalahan ini dengan menerbitkan Surat Edaran tentang pengelolaan sampah hasil penyelenggaraan Pemilu 2024. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membimbing para calon dan partai politik dalam menangani sampah kampanye secara bertanggung jawab.

Penting untuk mencari solusi berkelanjutan, seperti mengganti bahan plastik dengan opsi ramah lingkungan untuk alat peraga kampanye. Sosialisasi kepada partai politik, calon, dan masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan praktik daur ulang juga menjadi langkah kunci.

Dengan kerjasama antara penyelenggara pemilu, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan penanganan sampah alat peraga kampanye yang efektif dan berkelanjutan. 

Hanya dengan langkah-langkah nyata inilah kita bisa melibatkan semua pihak untuk menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan setelah riuhnya kampanye pemilu berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun