Mereka memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Langkah pertama adalah pemilihan bahan untuk alat peraga kampanye yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada plastik sulit didaur ulang.Â
Setelah pemilu berakhir, calon dan partai memiliki tanggung jawab untuk membersihkan dan mengumpulkan alat peraga kampanye yang tidak lagi dibutuhkan.
Selanjutnya, mereka seharusnya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa sampah kampanye diproses dan didaur ulang dengan benar.Â
Sosialisasi kepada tim kampanye dan pendukung juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan praktik pengelolaan sampah yang baik.
Sampah-sampah alat peraga kampanye Pemilu yang didaur ulang dapat dijadikan berbagai produk baru.Â
Beberapa contoh penggunaan daur ulang sampah kampanye meliputi:
1. Bahan Bangunan Alternatif:
Plastik dari spanduk dan baliho kampanye dapat diolah menjadi bahan bangunan alternatif, seperti ubin atau papan partisi.
2. Tas dan Aksesoris:
Kain dari spanduk dapat diubah menjadi tas belanja atau aksesoris lainnya, mendukung penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan.
3. Produk Kreatif: