Mempraktikkan pendekatan yang lebih spesifik dengan mengimplementasikan program tunjangan sosial yang tepat sasaran.Â
Program pemberian tunjangan sosial yang disasar secara tepat juga menjadi landasan kebijakan ini. Bantuan seperti beasiswa pendidikan, subsidi kesehatan, dan bantuan langsung tunai diberikan kepada keluarga dengan pendapatan rendah, memberikan mereka akses lebih besar terhadap layanan penting dan pendidikan yang dapat mengubah nasib.
Subsidi kesehatan diberikan kepada keluarga dengan pendapatan rendah, sementara beasiswa pendidikan ditujukan untuk siswa berprestasi dari lapisan masyarakat yang kurang mampu.Â
Langkah-langkah ini membantu mengatasi tantangan kemiskinan secara langsung dan memberikan dorongan bagi pemerataan akses terhadap layanan penting.
Contoh program tunjangan sosial:
- Menerapkan program tunjangan sosial yang mencakup subsidi kesehatan bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
- Beasiswa pendidikan diberikan kepada siswa berprestasi dari lapisan masyarakat yang kurang mampu untuk memastikan mereka memiliki akses setara terhadap pendidikan berkualitas.
3. Pendekatan Holistik dengan Pelatihan Keterampilan:
Mengadopsi pendekatan holistik dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan pendampingan usaha mikro.Â
Program pelatihan keterampilan dan pembangunan usaha mikro diintegrasikan untuk memberikan peluang jangka panjang kepada masyarakat kurang mampu agar dapat mandiri secara ekonomi.
Program pelatihan keterampilan tidak hanya memberikan masyarakat kurang mampu dengan keahlian yang relevan di pasar kerja, tetapi juga mendorong pendirian usaha mandiri.Â
Selain itu, dukungan pemerintah terhadap sektor UMKM dan pelaku ekonomi mikro dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas.Â
Hal ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, di mana lebih banyak orang dapat berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi dan merasakan manfaatnya.