Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Masa Depan Unggul

30 Januari 2024   17:00 Diperbarui: 30 Januari 2024   17:03 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan berkelanjutan (Dok. Pribadi)

Bisnis yang berfokus pada praktik bisnis yang ramah lingkungan, etika kerja, dan kontribusi positif terhadap masyarakat adalah kunci menuju ekonomi yang berkelanjutan.

Praktik Bisnis Ramah Lingkungan:

Sebuah perusahaan teknologi mengubah proses produksinya dengan mengurangi limbah dan mengadopsi teknologi hijau. Mereka menggunakan bahan daur ulang, mengelola limbah elektronik dengan benar, dan mengoptimalkan efisiensi energi. 

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan dalam berbagai konteks untuk mencapai keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dengan demikian, perusahaan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan negatifnya tetapi juga menunjukkan komitmen pada keberlanjutan melalui inovasi teknologi yang bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan, kerjasama lintas sektor dan antar-negara menjadi esensial. Peran pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dalam membentuk kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan tidak dapat diabaikan.

Pembangunan berkelanjutan adalah komitmen bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. 

Dengan kesadaran akan tantangan global yang semakin kompleks, upaya bersama untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan menjadi investasi jangka panjang menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun