Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Surat Suara Digital Pemilu: Solusi Limbah Kertas yang Ramah Lingkungan

24 Januari 2024   19:24 Diperbarui: 24 Januari 2024   19:38 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan teknologi untuk menyajikan data hasil pemilihan secara cepat dan transparan (Dok. Pribadi)

Meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait keamanan sistem elektronik menjadi tantangan utama. Ancaman terhadap kebocoran data atau manipulasi suara dapat menciptakan ketidakpercayaan dalam penggunaan surat suara digital.

2. Aksesibilitas dan Inklusivitas:

Beberapa kelompok masyarakat mungkin tidak memiliki akses atau keterampilan teknologi yang cukup untuk menggunakan surat suara digital. Ini dapat menciptakan ketidaksetaraan akses terhadap proses pemilihan.

3. Teknologi Tertinggal:

Di beberapa wilayah, infrastruktur teknologi mungkin belum siap untuk mendukung surat suara digital. Ini mencakup ketersediaan koneksi internet yang stabil dan perangkat elektronik yang memadai.

4. Rekayasa Sosial dan Penipuan:

Ancaman rekayasa sosial dan upaya penipuan elektronik dapat merugikan integritas pemilihan. Dibutuhkan tindakan ekstra untuk memastikan sistem tahan terhadap manipulasi.

5. Kesesuaian Hukum dan Regulasi:

Pengenalan surat suara digital memerlukan revisi regulasi dan undang-undang pemilu untuk mendukung perubahan tersebut. Proses adaptasi hukum seringkali memakan waktu.

6. Kesulitan dalam Verifikasi Suara:

Perlu dikembangkan mekanisme verifikasi yang dapat diandalkan untuk memastikan bahwa setiap suara yang dihasilkan secara elektronik dapat diverifikasi dan dihitung dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun