Meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait keamanan sistem elektronik menjadi tantangan utama. Ancaman terhadap kebocoran data atau manipulasi suara dapat menciptakan ketidakpercayaan dalam penggunaan surat suara digital.
2. Aksesibilitas dan Inklusivitas:
Beberapa kelompok masyarakat mungkin tidak memiliki akses atau keterampilan teknologi yang cukup untuk menggunakan surat suara digital. Ini dapat menciptakan ketidaksetaraan akses terhadap proses pemilihan.
3. Teknologi Tertinggal:
Di beberapa wilayah, infrastruktur teknologi mungkin belum siap untuk mendukung surat suara digital. Ini mencakup ketersediaan koneksi internet yang stabil dan perangkat elektronik yang memadai.
4. Rekayasa Sosial dan Penipuan:
Ancaman rekayasa sosial dan upaya penipuan elektronik dapat merugikan integritas pemilihan. Dibutuhkan tindakan ekstra untuk memastikan sistem tahan terhadap manipulasi.
5. Kesesuaian Hukum dan Regulasi:
Pengenalan surat suara digital memerlukan revisi regulasi dan undang-undang pemilu untuk mendukung perubahan tersebut. Proses adaptasi hukum seringkali memakan waktu.
6. Kesulitan dalam Verifikasi Suara:
Perlu dikembangkan mekanisme verifikasi yang dapat diandalkan untuk memastikan bahwa setiap suara yang dihasilkan secara elektronik dapat diverifikasi dan dihitung dengan benar.