Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membangun Masa Depan Ramah Lingkungan melalui Pengelolaan Sampah Kemasan Plastik Berbasis Ekonomi Sirkular

2 Januari 2024   00:01 Diperbarui: 2 Januari 2024   00:07 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi sirkular menciptakan suatu sistem yang berkelanjutan (Dok. Pribadi)

Beberapa perusahaan dan komunitas mengadopsi prinsip zero waste, berupaya menghilangkan limbah plastik dengan mendesain ulang proses produksi, pengemasan, dan konsumsi.

Melalui langkah-langkah ini, ekonomi sirkular di industri plastik berusaha mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang berkelanjutan.

Selain manfaat lingkungan, ekonomi sirkular juga mengejar keuntungan ekonomi dengan menciptakan peluang bisnis baru, mengurangi ketergantungan pada sumber daya baru, dan mempromosikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. 

Hal ini mendorong inovasi dalam desain produk, pengelolaan limbah, dan praktik-produksi berkelanjutan, menjadikan ekonomi sirkular sebagai pendekatan yang holistik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun