Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Inilah 5 E-commerce Terbesar di Dunia

16 Desember 2023   15:34 Diperbarui: 16 Desember 2023   15:37 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persaingan e-commerce terbesar dunia (Dok. Pribadi)

E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah bentuk perdagangan yang melibatkan pembelian dan penjualan barang atau layanan melalui internet.


Dalam perangkat digital yang terus berkembang, e-commerce telah mengubah cara dunia berbelanja. Dalam e-commerce, transaksi bisnis dilakukan secara elektronik menggunakan jaringan komputer, dan tidak melibatkan pertukaran fisik langsung antara penjual dan pembeli.

Mari kita telusuri kelima e-commerce terbesar dan lihat dari mana asal negara mereka:

1. Amazon (AS).  

Latar Belakang: Didirikan oleh Jeff Bezos pada 1994, Amazon awalnya hanya sebagai toko buku online. Namun, visi Bezos untuk menciptakan "toko segala sesuatu" telah membawa Amazon menjadi platform e-commerce terbesar di dunia, menyediakan layanan yang luas dan mendalam.

Produk: Amazon menyediakan berbagai macam produk, mulai dari buku, elektronik, fashion, hingga peralatan rumah tangga. Selain itu, Amazon juga memiliki layanan streaming seperti Amazon Prime Video dan layanan cloud computing melalui Amazon Web Services (AWS).

2. Alibaba Group (Tiongkok).

Latar Belakang: Jack Ma mendirikan Alibaba Group pada 1999, dengan tujuan menghubungkan produsen dan konsumen di Tiongkok. Melalui platform seperti Taobao dan Tmall, Alibaba mengubah cara orang berbelanja dan menciptakan ekosistem digital yang menggabungkan perdagangan, pembayaran, dan logistik.

Produk: Alibaba Group memiliki beberapa platform, termasuk Taobao dan Tmall, yang menawarkan beragam produk, mulai dari pakaian dan aksesoris hingga elektronik dan produk kecantikan. Alibaba juga terlibat dalam layanan keuangan dan teknologi.

3. JD.com (Tiongkok).

Latar Belakang: Richard Liu mendirikan JD.com pada 1998 sebagai toko ritel offline. Setelah kejadian SARS pada 2003, Liu beralih ke model bisnis online, dan JD.com menjadi pemimpin dalam penjualan produk berkualitas tinggi dengan jaminan keaslian.

Produk: JD.com terkenal dengan penjualan produk berkualitas tinggi, terutama elektronik, fashion, dan barang-barang rumah tangga. Mereka juga memiliki bisnis dalam logistik dan distribusi untuk memastikan pengiriman yang efisien.

4. eBay (AS).

Latar Belakang: Pierre Omidyar mendirikan eBay pada 1995 sebagai platform lelang online. Dengan perkembangan teknologi, eBay bertransformasi menjadi pasar online yang menghubungkan penjual dan pembeli global, memberikan kesempatan untuk berdagang barang baru dan bekas.

Produk: eBay awalnya terkenal sebagai platform lelang online untuk barang-barang bekas, tetapi seiring waktu, mereka telah berkembang menjadi pasar e-commerce yang menyediakan produk baru dan bekas, termasuk barang antik, fashion, dan barang koleksi.

5. Walmart (AS).

Latar Belakang: Walmart, didirikan oleh Sam Walton pada 1962, tumbuh sebagai raja ritel fisik. Pada awal abad ke-21, Walmart menyadari pentingnya kehadiran online dan mulai mengembangkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah.

Produk: Walmart, yang awalnya fokus pada ritel fisik, kini menyediakan berbagai produk secara online, mulai dari makanan, pakaian, elektronik, hingga peralatan rumah tangga. Mereka juga menawarkan layanan pengiriman dan pickup in-store untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Melalui perjalanan e-commerce ini, kita dapat melihat kontribusi besar negara asal dalam membentuk lanskap perdagangan digital. Amerika Serikat dan Tiongkok, sebagai pemimpin utama, telah menjadi lokomotif dalam mengubah cara dunia berbelanja melalui platform e-commerce yang inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun