3. Meningkatkan kualitas, relevansi, dan hasil pendidikan yang responsif gender. Hal ini dapat dilakukan melalui penyusunan, pengembangan, dan implementasi kurikulum, metode, materi, dan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional dan internasional, serta mengintegrasikan perspektif gender dalam semua aspek pendidikan.
4. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru dalam mengajar dengan pendekatan yang responsif gender. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, bimbingan, dan supervisi yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru dalam mengajar dengan cara yang menghargai, menghormati, dan memberdayakan perempuan dan laki-laki secara setara.
5. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, masyarakat, dan media dalam mendukung kesetaraan gender dalam pendidikan.Â
Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan forum, jaringan, atau mekanisme yang dapat memfasilitasi komunikasi, konsultasi, dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam merumuskan, melaksanakan, dan memantau kebijakan, program, dan kegiatan yang berkaitan dengan kesetaraan gender dalam pendidikan.
Dengan menghapus ketimpangan gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang setara bagi semua orang, terutama orang-orang yang rentan, kita dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan, diantaranya:
1. Pendidikan dapat memberikan manfaat bagi individu, masyarakat, dan pembangunan.Â
2. Pendidikan dapat membantu perempuan dan laki-laki mengembangkan potensi, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk hidup yang lebih baik.Â
3. Pendidikan dapat membantu perempuan dan laki-laki berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif dan positif dalam pembangunan yang berkelanjutan.Â
Pendidikan yang demikian adalah pendidikan yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya