7. Pembakaran Briket:
Briket yang telah dicetak kemudian dibakar untuk menghilangkan sisa-sisa air. Proses pembakaran ini dapat dilakukan secara alami atau dengan menggunakan oven.
Setelah langkah-langkah ini diselesaikan, briket kulit pisang siap digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses ini tidak hanya mengurangi limbah lingkungan tetapi juga memberikan solusi yang sederhana dan efisien dalam menghadapi masalah ketersediaan dan harga bahan bakar konvensional.
Briket dari kulit pisang kepok ini membawa manfaat signifikan. Bukan hanya sebagai bahan bakar memasak yang efisien, tetapi juga sebagai solusi ekonomis. Masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada LPG yang mahal dan beralih ke sumber energi alternatif.
Pentingnya beralih ke energi alternatif tidak hanya terletak pada ketersediaan, tetapi juga pada keberlanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, seperti kulit pisang, kita dapat memastikan bahwa energi kita tidak habis begitu saja. Maka, pemanfaatan kulit pisang sebagai briket tidak hanya memberikan solusi bagi krisis energi, tetapi juga menyokong upaya pelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H