Proses kunci dalam menghasilkan bahan bakar minyak dari botol plastik adalah pirolisis. Pirolisis melibatkan pemanasan material organik dalam kondisi tanpa oksigen, yang menghasilkan gas dan produk padat. Dalam konteks ini, serpihan plastik mengalami pirolisis untuk menghasilkan gas yang dapat diolah menjadi bahan bakar minyak.
4. Pengolahan Gas menjadi Bahan Bakar.
Gas yang dihasilkan dari pirolisis kemudian diolah lebih lanjut untuk memisahkan dan memurnikan komponen-komponen utama, termasuk bahan bakar minyak. Proses ini membutuhkan teknologi dan peralatan yang canggih untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5. Pemanfaatan Bahan Bakar Minyak.
Bahan bakar minyak yang dihasilkan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemanasan rumah, pembangkit listrik, atau sebagai bahan bakar untuk kendaraan. Dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai sumber energi, kita tidak hanya mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Mengolah limbah botol plastik menjadi bahan bakar minyak adalah langkah progresif dalam mengatasi dua isu utama: limbah plastik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan terus mengembangkan teknologi ini, kita dapat memainkan peran aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H