Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Mengubah Limbah Menjadi Energi" Solusi Botol Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak

15 November 2023   16:17 Diperbarui: 15 November 2023   16:28 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumpulan botol bekas (Dok. Pribadi)

Proses kunci dalam menghasilkan bahan bakar minyak dari botol plastik adalah pirolisis. Pirolisis melibatkan pemanasan material organik dalam kondisi tanpa oksigen, yang menghasilkan gas dan produk padat. Dalam konteks ini, serpihan plastik mengalami pirolisis untuk menghasilkan gas yang dapat diolah menjadi bahan bakar minyak.

Proses penguapan yang dihasilkan untuk memisahkan dan memurnikan bahan bakar minyak (Dok. Pribadi)
Proses penguapan yang dihasilkan untuk memisahkan dan memurnikan bahan bakar minyak (Dok. Pribadi)

4. Pengolahan Gas menjadi Bahan Bakar.

Gas yang dihasilkan dari pirolisis kemudian diolah lebih lanjut untuk memisahkan dan memurnikan komponen-komponen utama, termasuk bahan bakar minyak. Proses ini membutuhkan teknologi dan peralatan yang canggih untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pemanfaatkan limbah plastik sebagai sumber energi terbarukan (Dok. Pribadi)
Pemanfaatkan limbah plastik sebagai sumber energi terbarukan (Dok. Pribadi)

5. Pemanfaatan Bahan Bakar Minyak.

Bahan bakar minyak yang dihasilkan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemanasan rumah, pembangkit listrik, atau sebagai bahan bakar untuk kendaraan. Dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai sumber energi, kita tidak hanya mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Mengolah limbah botol plastik menjadi bahan bakar minyak adalah langkah progresif dalam mengatasi dua isu utama: limbah plastik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan terus mengembangkan teknologi ini, kita dapat memainkan peran aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun