Di negeri ini, tradisi gali lobang dan tutup lobang sepertinya telah menjadi kebiasaan umum. Mulai dari pemerintah pusat hingga kaum pinggiran, hampir setiap hari kita bisa melihat aktivitas galian yang berlangsung di berbagai sudut kota.Â
Belum lama ini, kita menyaksikan penggalian untuk instalasi kabel optik oleh Telkom, dan sebelumnya pipa PDAM. Belum sebulan berlalu sejak penggalian PDAM, dan kini giliran PLN menggali lagi. Pertanyaannya adalah: apakah PT. Telkom, PDAM, dan PLN tidak bisa berkumpul untuk merancang program "SALOME (Satu Lobang Rame Rame)" yang tidak hanya akan menghemat waktu tetapi juga menghindari kemacetan berkepanjangan?
Selama ini, fokus terlalu banyak pada galian, tanpa perhatian yang memadai terhadap perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur yang rusak akibat aktivitas galian tersebut. Banyak bekas galian yang dibiarkan terbengkalai, mengancam kendaraan yang harus melintas.Â
Pertanyaan pun muncul: siapa seharusnya bertanggung jawab untuk merapikan bekas galian ini? Apakah tugas ini pada kontraktor yang melakukan penggalian ataukah pada perusahaan yang memiliki proyek?
Program "SALOME (Satu Lobang Rame Rame)" bisa menjadi solusi bagi permasalahan ini. Ide dasar program ini adalah untuk mengkoordinasikan berbagai proyek galian dari berbagai penyedia layanan, seperti Telkom, PDAM, dan PLN, agar mereka dapat bekerja bersama secara efisien.Â
Dengan pendekatan ini, galian tanah dapat digabungkan menjadi satu, sehingga tidak perlu menggali terus-menerus di lokasi yang sama. Ini akan menghemat waktu, biaya, dan tentu saja, mengurangi kemacetan yang seringkali meresahkan masyarakat.
Namun, program "SALOME" juga harus mencakup tanggung jawab terhadap perbaikan bekas galian tanah. Kontraktor yang melakukan galian seharusnya bertanggung jawab untuk merapikan bekas galian tanah, dan pihak yang mempekerjakan kontraktor harus memastikan bahwa tugas ini dilaksanakan dengan baik. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa infrastruktur jalan tetap aman dan tidak membahayakan pengguna jalan.
Untuk mengimplementasikan program "SALOME (Satu Lobang Rame Rame)"Â dan mengatasi masalah galian kabel yang tidak terkoordinasi serta dampak buruknya, berikut beberapa langkah solusi yang dapat diambil:
1. Koordinasi antara Penyedia Layanan: PT. Telkom, PDAM, dan PLN harus berkomunikasi dan berkoordinasi secara aktif. Mereka harus membentuk tim koordinasi yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan menyusun jadwal proyek galian. Dengan pendekatan ini, berbagai proyek dapat digabungkan atau dilakukan secara bersamaan di lokasi yang sama.
2. Penentuan Prioritas: Penentuan urutan proyek berdasarkan prioritas dan urgensi sangat penting. Proyek-proyek yang lebih penting atau mendesak harus diberikan prioritas lebih tinggi untuk meminimalkan dampak pada masyarakat.
3. Tanggung Jawab Perbaikan: Kontraktor yang melakukan galian harus bertanggung jawab penuh untuk merapikan bekas galian mereka. Mereka harus memastikan bahwa jalan dan infrastruktur yang rusak akibat galian tanah diperbaiki dengan baik sebelum mereka menyelesaikan proyeknya.
4. Pengawasan Pemerintah: Pemerintah setempat harus memiliki peraturan yang ketat terkait dengan proyek galian kabel. Mereka harus melakukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa kontraktor mematuhi peraturan dan menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
5. Informasi untuk Masyarakat: Penyedia layanan dan pemerintah seharusnya memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang proyek-proyek yang akan dilakukan. Ini membantu masyarakat untuk mengantisipasi dampaknya dan mempersiapkan diri.
6. Keterlibatan Masyarakat:Â Masyarakat setempat sebaiknya dilibatkan dalam proses perencanaan proyek. Ini dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial dan memberikan wawasan yang berharga dalam mengurangi dampak pada rumah dan usaha mereka.
7. Pendanaan Bersama: Menciptakan mekanisme pendanaan bersama antara penyedia layanan dan pemerintah untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang rusak akibat proyek galian tanah.
Dengan implementasi langkah-langkah ini, program "SALOME (Satu Lobang Rame Rame)" dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah galian kabel yang tidak terkoordinasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.Â
Kerjasama aktif antara semua pihak terlibat, yaitu penyedia layanan, kontraktor, dan pemerintah, akan menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan efisiensi, pemeliharaan infrastruktur yang baik, dan mengurangi dampak negatif pada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H