Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tentara Nabatean: Keberanian di Balik Gurun Pasir

20 September 2023   18:43 Diperbarui: 22 September 2023   20:33 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam gurun yang keras dan tandus, kemampuan ini memberi mereka keunggulan yang besar, memungkinkan mereka untuk menjaga kehidupan dan kelangsungan perdagangan mereka saat banyak orang lain merasa terkepung oleh pasir dan panas yang menghancurkan.

Pergolakan dan Aliansi

Selama sejarahnya, Tentara Nabatean terlibat dalam berbagai konflik dan perang. Mereka seringkali berhadapan dengan kekuatan-kekuatan besar seperti Romawi dan Kerajaan Seleukia. Pada beberapa kesempatan, mereka bahkan berhasil mengalahkan musuh-musuh mereka, menunjukkan keberanian dan kegigihan yang luar biasa.

Namun, pada akhirnya, Kerajaan Nabatean jatuh ke tangan Romawi pada abad ke-2 Masehi, dan Tentara Nabatean pun bubar. Meskipun demikian, sejarah mereka yang mengagumkan tetap hidup dalam catatan-catatan sejarah dan peninggalan arkeologis, termasuk kota Petra yang menjadi simbol kejayaan mereka.

Tentara Nabatean mungkin tidak sepopuler legiun Romawi atau prajurit Yunani dalam kisah perang zaman kuno, tetapi keberanian mereka dalam menghadapi tantangan gurun dan musuh-musuhnya patut dihormati. Mereka adalah penjaga kerajaan yang setia dan pemanah ulung yang tak terlupakan dalam sejarah perang di gurun pasir yang luas dan berbahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun