Dalam gurun yang keras dan tandus, kemampuan ini memberi mereka keunggulan yang besar, memungkinkan mereka untuk menjaga kehidupan dan kelangsungan perdagangan mereka saat banyak orang lain merasa terkepung oleh pasir dan panas yang menghancurkan.
Pergolakan dan Aliansi
Selama sejarahnya, Tentara Nabatean terlibat dalam berbagai konflik dan perang. Mereka seringkali berhadapan dengan kekuatan-kekuatan besar seperti Romawi dan Kerajaan Seleukia. Pada beberapa kesempatan, mereka bahkan berhasil mengalahkan musuh-musuh mereka, menunjukkan keberanian dan kegigihan yang luar biasa.
Namun, pada akhirnya, Kerajaan Nabatean jatuh ke tangan Romawi pada abad ke-2 Masehi, dan Tentara Nabatean pun bubar. Meskipun demikian, sejarah mereka yang mengagumkan tetap hidup dalam catatan-catatan sejarah dan peninggalan arkeologis, termasuk kota Petra yang menjadi simbol kejayaan mereka.
Tentara Nabatean mungkin tidak sepopuler legiun Romawi atau prajurit Yunani dalam kisah perang zaman kuno, tetapi keberanian mereka dalam menghadapi tantangan gurun dan musuh-musuhnya patut dihormati. Mereka adalah penjaga kerajaan yang setia dan pemanah ulung yang tak terlupakan dalam sejarah perang di gurun pasir yang luas dan berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H