Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Panjang

5 Juni 2023   23:39 Diperbarui: 5 Juni 2023   23:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mimpi panjang tak berujung, selalu hadir di kala imajinasi sudah mulai pudar. (Dok. Pribadi).

Disaat kita mulai lelah, tiba-tiba semesta datang.

Menebarkan benih imajinasi dibenak seperti duri.

Aku merasuki ruang batin, dikala hening mencekam.

Berguling tubuh dan jiwa dilantai pualam sepanjang malam.

Aku memintal nada dilorong rahasiamu.

Seakan membakar rasa yang semakin membara.

Tak ada lagi yang dapat kuterjemahkan dalam bibirmu.

Gemetar tatapan mata yang tak lagi liar menerkam.

Baca juga: Kupanggil Ia Air

Aku sibuk menyapu jalan, menghitung bintang-bintang.

Terasa sepi di tengah debu kering kerontang.

Terkadang rintih mengusik lelap dan tak henti.

Segala diam dalam mimpi panjang.

Cendrawasih, 05 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun