Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kupanggil Ia Air

5 Mei 2023   12:51 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh angan yang melambungkan hayalan dalam danau hitam tak berdasar. Gelombang yang telah menyeretnya hingga mengalir. Hidup ini tak lepas dari kehadiran air, darinya kita kan belajar hidup. 

Tanpa air hidup ini seolah akan lenyap, mengalir dari hulu ke hilir dan semesta melayang akan kilauan air. 

Air adalah sumber utama bagi kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan pasti membutuhkannya.

Hiduplah mengalir seperti air yang mengaliri dan menghidupkan hati yang kering kerontang. Dibakar panas oleh masa yang usang, 

Apa gunanya kau menantang apabila ada tembok raksasa dipematang? 

Kau tak kan menang, tapi dengan mengalirkan dirimu tenang memiliki masa depan yang matang. Sudahlah Tuhan pasti menunjukkanmu jalan terang walau dirimu diapit rasa bimbang. 

Apa aku harus menjadi air? 

Sulit digenggam.... 

Mengalir bebas.... 

Namun tetap sesuai arah.... 

Ia bening dan menerawang angan.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun