Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teringat Ayah...

29 April 2023   19:37 Diperbarui: 30 April 2023   09:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bulan itu di hari kelabu yang porak poranda dengan cara yang indah.

Lantai ruang tunggu pasien ICU menjadi ruang kelas tempat sekali lagi mengeja sabar dan syukur.

Hingga genap 2 hari pertempuran.

Beberapa hari sebelum kepulangannya, aku tahu ayah sedang menjalani peperangan yang tidak akan ia menangkan.

Detik-detik sebelum detak jantungnya berhenti, di sisi ranjang aku menangisi segala perkara yang belum selesai.

Segala harapannya pada anak-anak yang tak sanggup aku penuhi.

Semua kekecewaan yang barangkali ia bawa tiap hari dalam lelap.

Semua silang sengkarut yang tak punya titik temu.

Namun aku bersyukur diberi waktu untuk menemani dalam dua pekan terakhir hidupnya.

Seseorang baru benar-benar tiada jika ia telah dilupakan.

Namun ayah aku telah lama mengabadikan diri dalam karya-karyanya.
Bahagia di surga, Ayah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun