Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Keajaiban Bunga Wijayakusuma (Queen of The Night)

10 April 2023   19:20 Diperbarui: 21 April 2023   01:11 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

img-20230401-012809-522-643462fb08a8b50fd50e4af2.jpg
img-20230401-012809-522-643462fb08a8b50fd50e4af2.jpg
Dok. Pribadi

Wijayakusuma yang ditanam di tanah memiliki daun yang lebih besar. Lebarnya bisa sampai 10 sentimeter. Panjangnya sampai 1,5 meter. Jika berbunga, diameternya bisa sampai 10 sentimeter.
Sementara itu, jenis tanaman yang digantung memiliki tekstur daun yang lebih lembut dan lemas. 

Wijayakusuma jenis gantung bisa menjulang ke bawah sepanjang 1 meter. Lebar daunnya hanya sampai 3 sentimeter dan diameter bunga saat mekar maksimal 8 sentimeter.


"Tanaman wijayakusuma jenis gantung ini ditaruh di tempat yang sejuk. Kalau terkena panas, akan menjadi kering."


Bunga wijayakusuma hanya mekar satu malam dan hanya pada malam hari. Jika kita ingin melihatnya mekar, maka kita harus menunggu sekitar jam 11 malam sampai jam 1 dini hari saat bunga-bunga tersebut mencapai puncak mekarnya.

 Tapi, penantian Anda akan terbayar dengan melihat keindahan mekarnya bunga Wijayakusuma.


Dalam masyarakat Jawa saat ini, bunga keramat Widjojo Koesoemo dianggap sebagai mitos tanpa referensi tentang tradisi istana yang pernah ada untuk mendapatkan bunga tersebut untuk raja Jawa.


Peran bunga Widjojo Koesoemo dan misi ritual untuk mendapatkan bunga tersebut di Keraton Surakarta pada masa penjajahan Belanda. 

Berdasarkan manuskrip-manuskrip Jawa, misi untuk mendapatkan bunga Widjojo Koesoemo merupakan sebuah tradisi yang penting dan dapat ditelusuri kembali ke mitologi Jawa sejak abad ke-12.

img-20230401-012516-097-6434635608a8b536921d8ca2.jpg
img-20230401-012516-097-6434635608a8b536921d8ca2.jpg
Dok. Pribadi


Pada abad ke-19, baik bunga maupun misi tersebut diperlukan untuk membangun legitimasi raja Surakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun