Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Merobek Angan dan Membuang Sepi"

28 Februari 2023   20:13 Diperbarui: 28 Februari 2023   20:26 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidaklah sebatang pohon akan terbebas dari terpaan angin yang kencang.

Tidaklah setiap helai rumput yang rendah akan jauh dari injakan kaki demi kaki.

Tidaklah suatu kehidupan terbebas dari maut dan akan layu sebelum berkembang.

Terik mentari menyengat terasa kemarau tiba. Air langit tak menyapa lagi, entah ke mana ia berada. Mungkin sudah bosan mendengar penduduk bumi mengeluh ketika ia datang.

Memang sudah takdirnya ia tak menyapanya lagi. Menyentuh daun akasia yang tertiup angin rindu dan embun-embun pada kelopak daunnya. Sesekali aku menatap langit.

Memastikan akan rasa raguku dan rupanya langit masih bersih. Meski rasa gundah mulai membalut hatiku.

Kemanakah perginya air bening itu?

"Tak lagi tampak memeluk dan membasahi bumi."

Mungkinkah dia kan kembali?

Menebarkan aroma pada alam raya....

Menyeruakkan ribuan angan ke angkasa raya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun