“Tidak perlu mengecualikan jenis makanan tertentu. Sebaliknya, kuncinya adalah harus seimbang. Sertakan sedikit dari kelompok makanan tersebut, dalam proporsi yang sehat.”
Makanan alami dapat meningkatkan kondisi tubuh ibu menyusui ke arah yang lebih baik.
Kelompok utama makanan yang harus dimasukkan dalam program diet ibu menyusui adalah meliputi banyak cairan, sayuran segar dan buah-buahan, ragam biji-bijian, makanan berprotein baik dari sumber hewani ataupun nabati, serta lemak dalam jumlah kecil.
“Jika anda memiliki riwayat kesehatan berupa alergi, anda perlu hati-hati terhadap makanan yang anda konsumsi,” kata Chuah. Ibu menyusui juga harus menghindari alergen, salah satu pemicu alergi, selama kehamilan dan menyusui.
“Jika anda melihat bayi anda bereaksi buruk setelah anda makan sesuatu, mungkin hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah berhenti mengonsumsi makanan tersebut untuk sementara waktu.”
Berat badan ibu setelah bayi lahir
Salah satu kekhawatiran ibu hamil yang paling umum tentang kehamilan adalah masalah berat badannya setelah si bayi lahir. Namun dengan menyusui, berat badan bisa berkurang. “Untuk sebagian wanita, menyusui akan membantu mempermudah menurunkan berat badan, karena kalori juga ikut terbakar,” kata Chuah. Sebaliknya, ibu yang tidak menyusui akan kesulitan untuk menurunkan berat badannya dan hanya akan mengandalkan diet ataupun olahraga. Ibu menyusui cenderung turun berat badannya saat bayi mereka memasuki usia 3 hingga 6 bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H