1. Kalau sikucing beserta keturunannya masih berada disekitar rumah anda, segera singkirkan terlebih dahulu, tapi tetap dengan cara manusiawi mengatasi para hewan itu. Kalau itu kucing peliharaan anda, segera pisahkan atau beri jarak dari rumah anda.
2. Bersihkan kandang anabul anda, atau tempat dimana kucing itu pertama kali bertapa. Buang alas yang mereka jadkan alas tidur dan rebahan, bila perlu, bakar.
3. Semprot dengan desinfektan. Gak usah sebut merk, toh, saya gak di endorse. Kalau nanti ada perusahaan desinfektan yang baca ini, mau endorse, saya buat tulisan terbaru
4. Semprot setiap sela yang ada disekitar kandang atau tempat pertapaan kucing tadi, pastikan semua sisi kena. Kalau ada sofa disekitarnya, pastikan cairan desinfektan masuk kedalam, sehingga kutu kucing merasakan dampak dari perbuatannya.
5. Jika desinfektan tidak mempan, langlah teralhir saya adalah, membakar nya. Ya, membakar setiap sudut dan celah rumah, dengan gas tembak, dengan kondisi api sedang. Masak iya, ngeberangus kutu kucing harus bakar rumah? Bukan, api hanya sekedar singgah, seperti ngebakar bulu ayam.
6. Janga di pites, karena bisa jadi, saat dipites, telurnya muncrat kemana-mana. Sebiaknya, buat perangkap. Saya gunakan wadah berwarna putih, saya isi dengan minyak goreng. Tempatkan dimana kutu kucing itu berada. Otomatis, ia akan masuk sendiri kedalamnya, mengira itu bulu kucing .
Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat bagi kita semua, yang sedang berperang melawan invasi dari kutu kupret itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI