Tiba di rumah wajib pajak, beliau langsung memperlihatkan surat tugas kepada si tuan rumah.
"Surat tugas lagi, Pak?" Tanya si tuan rumah.
"Iya, Pak. Saya tidak berani tugas keluar kantor tanpa surat tugas," jawab Pak MSA.
"Begini, Pak. Saya mau membayar hutang pajak saya yang kemarin. Ini!" Ucap si tuan rumah sambil menyerahkan uang sekian puluh juta secara tunai.
"Begini Pak," Pak MSA mencoba menjelaskan. "Kalau Bapak mau membayar pajak, bukan ke saya. Tetapi ke bank."
"Jadi tidak bisa ke Bapak?"
"Tidak bisa!"
"Terus saya harus bagaimana? Saya tidak pernah bayar pajak."
"Kalau Bapak bersedia saya bantu, saya akan mengisikan surat setoran pajak kemudian kita akan ke bank sama-sama untuk melunasi tunggakan pajak Bapak," Pak MSA mengusulkan.
Usulan Pak MSA tersebut akhirnya diterima oleh wajib pajak dan kemudian keduanya berangkat menuju bank untuk melakukan pembayaran pajak. Selesai di bank, keduanya ke kantor pajak untuk melaporkan bukti setoran pajak yang baru saja dilakukan.
Setelah tiba di kantor pajak dan melaporkan surat seoran pajak, Pak MSA memperlihatkan status tunggakan kepada wajib pajak yang sudah lunas.