Mohon tunggu...
Rifki Asmat Hasan
Rifki Asmat Hasan Mohon Tunggu... -

Penulis buku "jejak-jejak yang Terserak"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Orang Pajak

25 Juni 2012   14:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tiba di rumah wajib pajak, beliau langsung memperlihatkan surat tugas kepada si tuan rumah.

"Surat tugas lagi, Pak?" Tanya si tuan rumah.

"Iya, Pak. Saya tidak berani tugas keluar kantor tanpa surat tugas," jawab Pak MSA.

"Begini, Pak. Saya mau membayar hutang pajak saya yang kemarin. Ini!" Ucap si tuan rumah sambil menyerahkan uang sekian puluh juta secara tunai.

"Begini Pak," Pak MSA mencoba menjelaskan. "Kalau Bapak mau membayar pajak, bukan ke saya. Tetapi ke bank."

"Jadi tidak bisa ke Bapak?"

"Tidak bisa!"

"Terus saya harus bagaimana? Saya tidak pernah bayar pajak."

"Kalau Bapak bersedia saya bantu, saya akan mengisikan surat setoran pajak kemudian kita akan ke bank sama-sama untuk melunasi tunggakan pajak Bapak," Pak MSA mengusulkan.

Usulan Pak MSA tersebut akhirnya diterima oleh wajib pajak dan kemudian keduanya berangkat menuju bank untuk melakukan pembayaran pajak. Selesai di bank, keduanya ke kantor pajak untuk melaporkan bukti setoran pajak yang baru saja dilakukan.

Setelah tiba di kantor pajak dan melaporkan surat seoran pajak, Pak MSA memperlihatkan status tunggakan kepada wajib pajak yang sudah lunas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun