Mohon tunggu...
Jamilun Akbar
Jamilun Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Kenduri Khak-Khak di Kutacane yang Dilakukan di Desa Semadam Asal Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara

19 November 2024   19:38 Diperbarui: 19 November 2024   20:18 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Proses adat kenduri khak-khak merupakan aktifitas yang dilakukan masyarakat petani dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritual dan meminta kepada Allah SWT mengharapkan berkah atas rizki yang telah dititipkan kepada masyarakat Desa Semadam Asal, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara. Kenduri khak-khak ini juga merupakan sebuah kegiatan yang sangat baik dilakukan untuk perlindungan tanaman.

 Kebiasaan melakukan kenduri ini berdasarkan kepada tujuan yang ada kaitannya dengan Allah SWT yang diyakini untuk meminta segala-galanya. Di dalam kenduri ini ada beberapa proses dalam menjalankan sebuah kegiatan yang diawali dengan adanya bermusyawarah, bacaan surah yasin, tradisi tawakhi setelah pembacaan doa, dan makan bersama. 

Maka atas adanya kenduri ini masyarakat memohon kepada Tuhan agar semua tanaman Padi dan buahnya terjauh dari segala marabahaya, walaupun zaman telah mengubah dan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, maka kenduri khak-khak di Aceh Tenggara Studi Etnografi di Desa Semadam Asal masih bisa dikatakan langka dan masih berbeda dari desa/kampung lainnya, sehingga dapat menjadi daya tarik dan identitas khas bagi desa itu sendiri. 

Adapun prosesnya ialah sebagai berikut:

a. Bermusyawarah

 Dalam proses pelaksanaan kenduri khak-khak perlu adanya dilakukan musyawarah, sentue kute (ketua adat kampung), imam kute (imam masjid kampung), pengulu (kepala desa), serta khatib, bilal dan perangkat desa lainnya, bermusyawarah kapan pelaksanaan kenduri dilakukan, dimana kenduri dilakukan, dan bagaimanakah pelaksanaan kenduri dilakukan, apakah dengan menyembelih hewan secara bersama atau membawa makanan yang sudah disaji dari rumah masing-masing. 

Akan tetapi masyarakat khususnya Desa Semadam Asal tidak pernah melakukan pemotongan hewan dan tidak melakukan pemungutan biaya.

 Diadakannya musyawarah ini untuk membuat keaktifan perangkat desa Semadam Asal, kegiatan perangkat desa dan adanya kerja sama antara Kepala Desa dengan perangkat lainnya, tradisi kenduri khak-khak memang sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat Desa Semadam Asal maka dengan itu, untuk mempermudah semua kegiatan yang dilakukan saat berjalannya kenduri kepala desa dan masyarakat lain melakukan musyawarah.

Musyawarah ini juga akan menentukan petugas-petugas kenduri, baik orang yang mengumumkan atau memberitahukan kepada masyarakat serta pembimbing bacaan do'a dan lain sebagainya. Diadakannya musyawarah ini agar adanya suatu kekompakan dan kesepakatan serta kebersamaan disetiap masyarakat setempat.

b. Pembacaan Surah Yasin dan Do'a

 Sesudah diberitahukan kepada seluruh masyarakat kapan akan diadakan kenduri khak-khak, dimana pelakasanaan kenduri dilakukan, masing-masing seluruh masyarakat yang akan memiliki lahan persawahan bersiap-siap dalam menyambut kenduri dengan membawa tepung tawar, makanan yang disaji seperti nasi dengan menggunakan gawang. Selain nasi masyarakat setempat membawa berbagai macam kueh khas Alas yaitu gelame, cimpe, dan puket sekuning (pulut kuning).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun