Mohon tunggu...
Jamil RijaldiNajman
Jamil RijaldiNajman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo perkenalkan saya Jamil, saya adalah seorang mahasiswa di jurusan pengembangan masyarakat Islam pada Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Landasan Penting dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Menurut Agama

5 Mei 2024   22:40 Diperbarui: 5 Mei 2024   22:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang penting dalam memastikan keberlanjutan dan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam konteks Indonesia, agama memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pandangan dan nilai-nilai masyarakat terkait dengan pembangunan berkelanjutan. 

Artikel "Ekologi Budaya sebagai Wawasan Pokok dalam Pengembangan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia" oleh Gian Nova Sudrajat Nur menjelaskan tentang pentingnya kearifan lokal dan nilai-nilai kebudayaan dalam menjaga sumber daya alam sebagai implementasi dari pembangunan berkelanjutan.

1.Keberpihakan pada Keseimbangan Alam

Agama-agama di Indonesia mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dengan alam. Konsep seperti "amanah" dalam Islam, yang mengajarkan umatnya untuk menjadi pengelola yang bertanggung jawab terhadap ciptaan Allah, dan konsep "Tri Hita Karana" dalam agama Hindu, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan, menjadi landasan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan.

2.Tanggung Jawab Sosial

Agama-agama di Indonesia juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab sosial dalam pembangunan berkelanjutan. Konsep seperti "zakat" dan "sedekah" dalam Islam, serta ajaran tentang kasih sayang dan pemberian dalam agama Kristen, mendorong umatnya untuk membantu sesama dan menciptakan keadilan sosial. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan mengurangi kesenjangan sosial.

3.Pemanfaatan Sumber Daya dengan Bijak

Agama mengajarkan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsip seperti "halal" dan "thayyib" dalam Islam, yang mengajarkan tentang kehalalan dan kualitas dalam produksi dan konsumsi, serta konsep "asteya" dalam agama Hindu, yang mengajarkan tentang tidak mencuri atau mengeksploitasi sumber daya orang lain, menjadi landasan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

4.Etika Konsumsi dan Produksi

Agama mengajarkan nilai-nilai etika dalam konsumsi dan produksi. Konsep-konsep seperti keadilan, kejujuran, dan penghindaran perbuatan yang merugikan orang lain menjadi landasan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Agama mengajarkan pentingnya memproduksi dan mengonsumsi barang dan jasa secara bertanggung jawab, menjaga kualitas produk, serta menghindari praktik yang merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.

5.Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun