Mohon tunggu...
Jamiati Rosita
Jamiati Rosita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Pra Jabatan 2023 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Saya adalah mahasiswa yang bercita-cita menjadi pendidik yng profesional dan dapat memberi kemerdekaan bagi peserta didik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Filosofi Pendidikan Indonesia Topik 3 "Manusia Indonesia Bagi Saya"

20 Desember 2023   03:45 Diperbarui: 20 Desember 2023   04:40 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Observasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan

Berdasarkan hasil observasi di tempat PPL bahwa SMPN 29 Surabaya sangat menjung tinggi nilai toleransi saling menghargai satu sama lain, tidak ada yang membeda-bedakan dan mendukung kesetaraan hak antar semua. 

Selain itu peserta didik juga cenderung lebih sadar dengan cara saing memahami satu dengan yang lain. Selama kegiatan observasi saya mengamati bahwa dari latar belakang sosial ekonomi peserta didik SMPN 29 Surabaya sangat beragam. Terdapat peserta didik dengan latar belakang ekonomi menengah keatas dan juga menengah kebawah. 

Walaupun latar belakang sosial ekonomi peserta didik beragam, semua peserta didik memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas dan memiliki hak yang sama SMPN 29 Suarabaya merupakan sekolah inklusi dimana terdapat beberapa anak berkebutuhan kusus didalamnya. Meskipun demikian peserta didik dengan kebutuhan khusus tersebut difasilitasi dengan sangat baik kebutuhan belajarnya. 

Mereka ditempatkan di satu ruang khusus yang disebut "ruang pintar". Pada ruang ini peserta didik berkebutuhan khusus dibimbing dengan satu guru profesional sebagai upaya memberikan pendidikan yang berkualitas juga. Dalam proses bersosialisasi peserta didik reluger sangat menghargai dan menghormati peserta didik berkebutuhan khusus dan juga turut serta memberikan motivasi.

Selanjutnya saya mengamati terdapat keragaman agama pada peserta didik, namun sekolah berhasil memfasilitasi setiap keragaman tersebut dengan baik. Peserta didik satu dengan yang lain juga saling menghormati meskipun terdapat perbedaan keyakinan. SMPN 29 Surabaya juga sangat mendukung kesetaraan gender, tidak ada diskriminasi baik anatara peempuan dengan laki-laki. 

Dalam kegiatan disekolah setiap peserta didik diberikan haknya untuk memilih dan menjalankan apa yang diinginkan dari kegiatan pembelajaran, organisai sekolah sampai ekstrakurikuler. Sekolah SMPN 29 Surabaya telah menerapkan nilai-nilai yang terkadung dalam sila-sila Pancasila, sehingga seluruh warga sekolah dapat menyikapi setiap keberagaman (kebhinekatungalikaan) dengan sangat baik, saling toleransi, menghargai dan menghormati setiap keragaman tersebut. Berdasarkan sikap seperti ini maka terciptalah lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman dan inklusif bagi peserta didik.

Tanda dan simbol yang ada di sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekaatunggalikaan dilihat dari foto presiden dan wakil presiden serta foto garuda pencasila pada setiap kelas. Kegiatanekstrakulikuler pramuka yang sangat menjunjung tinggi kebhinekatunggalikaan. Adanya juga kegiatan Pembiasaan yang dilakukan di SMPN 29 Surabaya setiap harinya ikut serta sebagai upaya membangun karakter-karaker peserta didik. Penerapan tata tertib sekolah yang sangat ketat dilakukan, untuk membangun jiwa disiplin peserta didik.

 Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia

Bentuk penghayatan nilai-nilai Pancasila dapat teramati dengan adanya toleransi yang tinggi di lingkungan sekolah. Pembiasaan-pembiasaan seperti welcome blasing, literasi, sampai sholat dhuha berjamah merupakan contoh pengalaman dan penghayatan nlai-nilai pancasila. Selanjutnya setiap sila-sila pencasila memiliki nilai yang sennatiasa dihayati olehs eluruh warga sekolah. Berikut penghayatan nilai pancasila pada masing-masing sila pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila pertama yaitu sebagai bangsa Indonsia harus memiliki kepercayaan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. Bangsa Indonesia harus menganut salah satu dari 6 agama yang sudah diresmikan oleh negara.

Dari hasil observasi, penghayatan nilai pancasila sila ke-1 sudah diterapkan dengan sangat baik.  Berikut penghayatan nilai Pancasila sila pertama yang telah diterapkan dilingkungan sekolah :

  • Berdoa secara bersama-sama sebelum dan sesudah belajar, SMP N 29 Surabaya senantiasa melaksanakan kegiatan ini setiap harinya. Sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaanya masing-masing.
  • Melaksanakan ibadah sesuai dengan Agamanya, seperti yang telah dijelaskan sebelumya bahwa pada sekolah SMPN 29 Suarabaya terdapat beberapa agama. Sekolah dapat memasilitasi setiap kebutuhan agama dengan sangat baik. Bagi agama Islam sekolah telah melaksanakan sholat dhuhur berjamah, sholat jumatan dan sholat dhuha berjamaah. Selanjutnya bagi peserta didik non-islam mereka juga diberi kesempatan yang sama untuk melaksanakan ibadah menurut kepercayaan mereka.
  • Seluruhwarga sekolah dapat menghargai dan menghormati perbedaan agama yang ada

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Makna sila kedua pancasila yaitu sebagai bangsa Indonesia harus memiliki pemahaman diri menghargai kesetaraan derajat agar dapat saling menyayangi dan menjaga sesama manusia. Bangsa Indonesia harus memiliki sikap beradap dan bersosialisasi.

Dari hasil observasi, penghayatan nilai pancasila sila ke-2 sudah diterapkan dengan sangat baik.  Berikut penghayatan nilai Pancasila sila ke-2 yang telah diterapkan dilingkungan sekolah:

  • Tidak membedakan dalam berteman, setelah melaksanakan observasi saya meilihat bahwa SMPN 29 merupakan sekolah inklusi dan terdapat beberapa peserta didik dengan kebutuhan khusus. Akan tetapi hal ini bukan menjadi penghalang diantara mereka. Peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus dapat berteman dengan baik dan peserta didik reguler tidak pernah mencela temanya yang berkebutuhan khusus, justru mereka merangkul dan mengajak berteman baik.
  • Menghormati guru di sekolah, berdasarkan hasil observasi saya dapat mengamati bahwa peserta didik memiliki etika, sopan santun dan adab yang baik kepada bapak/Ibu guru. Mereka secara penuh menyadari bahwa Bapak/Ibu guru merupakan orang tua mereka ketika di sekolah, Bapak/Ibu guru memberikan ilmu dan contoh kepada mereka, sehingga rasa hormat mereka kepada Bapak/Ibu guru sangatlah tinggi hal ini dibuktikan dengan mereka tidak pernah berbicara kotor atau menggunakan nada tinggi ketika berbicara kepada Bapak/Ibu guru.
  • Saling menolong dan menghargai, saya melihat bahwa rasa saling menolong dan menghargai antar warga sekolah dilaksanakan dengan baik. Pendidik maupun peserta didik saling menolong jika ada warga sekolah lainya yang membutuhkan bantuan. Seluruh awrga sekolah dapat mengahrgai setiap keragaman yang ada di sekolah

3. Persatuan Indonesia

Makna sila ketiga yaitu sebagai bangsa Indonesia harus memiliki tujuan yang sama dalam konteks kepentingan negara, karena Indonesia memiliki banyak keragaman setiap indvidu, oleh sebab itu harus bersatu agar mencapai kesejahteraan bersama. Pengahayan nilai pancasila sila ke-3 sudah diterapkan dengan baik, contoh penerapanya adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan rasa cinta tanah tanah air, SMP N 29 Surabaya memiliki cara-cara untuk meningkatkan nasionalisme peserta didik, diantaranya yaitu menyanyikan lagu Indonesia raya dan lagu-lagu nasional lainya pada waktu awal pembelajaran dan pulan sekolah.
  • Menjaga kekompakan dan kerukunan sekolah, Rasa toleransi yang tinggi antar warga sekolah dapat membuat SMP N 29 Surabaya dapat membuat lingkungan sekolah ini menjadi lingkungan belajar yang aman, nyaman dan kondusif. Kekompakan dan kerukunan antar warga sekolah sudah terjaga dengan baik
  • Bergotong royong dalam menjaga kebersihan sekolah, Salah satu program di sekolah ini yaitu cinta lingkungan yang mana kantin sekolah tidak diizinkan untuk memakai kantong plastik, sehingga peserta didik harus membawa sendiri wadah dari rumah

4. Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Pada sila ke-4 ini masyarakat Indonesia diajak untuk tidak berkehendak sediri dan selalu mementingkan kepentingan bersama. Melakukan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Berikut merupakan penghayatan nilai Pancasila sila ke-4 yang dilaksanakan di sekolah:

  • Melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan, contoh penerapan yang telah dilakukan disekolah diantaranya yaitu melaksanakan rapat dewa guru, melaksanakan rapat musyawarah pertemuan rutin bulanan dengan orang tua peserta didik dan guru juga melakukan musyawarah dengan peserta didik didalam kelas
  • Pemilihan ketua OSIS, pemilihan ketua osis yang dlaksankaan di SMPN 29 Surabaya dilaksanakan secara demokrasi dan telah mencerminkan nilai Pancasila. Setiap peserta didik berhak menentukan pilhan mereka. Selanjutnya peserta didik dalam OSIS senantiasa melakukan musyawarah untuk menentukan progam unggulan demi kemajuan sekolah.
  • Menghormati pendapat teman dan hasil keputusan yang diambil bersama, hal ini telah tercerminkan di SMPN 29 Surabaya
  • Bertanggung jawab, contoh kecil dari hal ini yaitu ketika diskusi kelompok pada waktu kegiatan pembelajaran. Dalam kelompok peserta didik bermusyawarah untuk memilih ketua kelompok yang akan bertanggung jawab untuk membagi tugas kepada anggotanya dan peserta didik juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sebagai bangsa Indonesia kita diajak untuk berlaku adil dalam berkehidupan sosial. Selain itu kita juga harus memilih keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan menghormati hak orang lain dengan tetap melaksanakan kewajiban. Berikut penghayatan sila ke-5 Pancasila di lingkungan sekolah :

  • Bersikap adil untuk semua peserta didik, SMPN 29 telah menerapkan nilai pancasila sila ke-5 yaitu dengan bersikap adi untuk semua peserta didik. Hal ini tercermin melalui "ruang pintar" yang ada di SMPN 29 Suraaya, hal ini digunakan sebgaai upaya agar seluruh peserta didik memiliki kualitas pembelajaran yang sama baiknya.
  • Tidak membeda-bedakan dalam berteman, hal ini sangat tercermin pada semua peserta didik yang mana anatara peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus dapat berteman dengan baik, antara peserta didik islam dan non islam juga dapat berteman dengan baik. Seluruh peserta didik dapat berteman dengan baik meskipun terdapat banyak keragaman diantara mereka
  • Menghormati hak orang lain, di sekolah ini terlihat jelas bahwa seluruh peserta didik selalu menghormati hak orang lain.

Berdasarkan hasil observasi masih banyak lagi penerapan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila pada setiap butirnya yang dilaksankaan oleh SMPN 29 Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun