Makna sila pertama yaitu sebagai bangsa Indonsia harus memiliki kepercayaan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. Bangsa Indonesia harus menganut salah satu dari 6 agama yang sudah diresmikan oleh negara.
Dari hasil observasi, penghayatan nilai pancasila sila ke-1 sudah diterapkan dengan sangat baik. Â Berikut penghayatan nilai Pancasila sila pertama yang telah diterapkan dilingkungan sekolah :
- Berdoa secara bersama-sama sebelum dan sesudah belajar, SMP N 29 Surabaya senantiasa melaksanakan kegiatan ini setiap harinya. Sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaanya masing-masing.
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan Agamanya, seperti yang telah dijelaskan sebelumya bahwa pada sekolah SMPN 29 Suarabaya terdapat beberapa agama. Sekolah dapat memasilitasi setiap kebutuhan agama dengan sangat baik. Bagi agama Islam sekolah telah melaksanakan sholat dhuhur berjamah, sholat jumatan dan sholat dhuha berjamaah. Selanjutnya bagi peserta didik non-islam mereka juga diberi kesempatan yang sama untuk melaksanakan ibadah menurut kepercayaan mereka.
- Seluruhwarga sekolah dapat menghargai dan menghormati perbedaan agama yang ada
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Makna sila kedua pancasila yaitu sebagai bangsa Indonesia harus memiliki pemahaman diri menghargai kesetaraan derajat agar dapat saling menyayangi dan menjaga sesama manusia. Bangsa Indonesia harus memiliki sikap beradap dan bersosialisasi.
Dari hasil observasi, penghayatan nilai pancasila sila ke-2 sudah diterapkan dengan sangat baik. Â Berikut penghayatan nilai Pancasila sila ke-2 yang telah diterapkan dilingkungan sekolah:
- Tidak membedakan dalam berteman, setelah melaksanakan observasi saya meilihat bahwa SMPN 29 merupakan sekolah inklusi dan terdapat beberapa peserta didik dengan kebutuhan khusus. Akan tetapi hal ini bukan menjadi penghalang diantara mereka. Peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus dapat berteman dengan baik dan peserta didik reguler tidak pernah mencela temanya yang berkebutuhan khusus, justru mereka merangkul dan mengajak berteman baik.
- Menghormati guru di sekolah, berdasarkan hasil observasi saya dapat mengamati bahwa peserta didik memiliki etika, sopan santun dan adab yang baik kepada bapak/Ibu guru. Mereka secara penuh menyadari bahwa Bapak/Ibu guru merupakan orang tua mereka ketika di sekolah, Bapak/Ibu guru memberikan ilmu dan contoh kepada mereka, sehingga rasa hormat mereka kepada Bapak/Ibu guru sangatlah tinggi hal ini dibuktikan dengan mereka tidak pernah berbicara kotor atau menggunakan nada tinggi ketika berbicara kepada Bapak/Ibu guru.
- Saling menolong dan menghargai, saya melihat bahwa rasa saling menolong dan menghargai antar warga sekolah dilaksanakan dengan baik. Pendidik maupun peserta didik saling menolong jika ada warga sekolah lainya yang membutuhkan bantuan. Seluruh awrga sekolah dapat mengahrgai setiap keragaman yang ada di sekolah
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ketiga yaitu sebagai bangsa Indonesia harus memiliki tujuan yang sama dalam konteks kepentingan negara, karena Indonesia memiliki banyak keragaman setiap indvidu, oleh sebab itu harus bersatu agar mencapai kesejahteraan bersama. Pengahayan nilai pancasila sila ke-3 sudah diterapkan dengan baik, contoh penerapanya adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan rasa cinta tanah tanah air, SMP N 29 Surabaya memiliki cara-cara untuk meningkatkan nasionalisme peserta didik, diantaranya yaitu menyanyikan lagu Indonesia raya dan lagu-lagu nasional lainya pada waktu awal pembelajaran dan pulan sekolah.
- Menjaga kekompakan dan kerukunan sekolah, Rasa toleransi yang tinggi antar warga sekolah dapat membuat SMP N 29 Surabaya dapat membuat lingkungan sekolah ini menjadi lingkungan belajar yang aman, nyaman dan kondusif. Kekompakan dan kerukunan antar warga sekolah sudah terjaga dengan baik
- Bergotong royong dalam menjaga kebersihan sekolah, Salah satu program di sekolah ini yaitu cinta lingkungan yang mana kantin sekolah tidak diizinkan untuk memakai kantong plastik, sehingga peserta didik harus membawa sendiri wadah dari rumah
4. Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pada sila ke-4 ini masyarakat Indonesia diajak untuk tidak berkehendak sediri dan selalu mementingkan kepentingan bersama. Melakukan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Berikut merupakan penghayatan nilai Pancasila sila ke-4 yang dilaksanakan di sekolah:
- Melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan, contoh penerapan yang telah dilakukan disekolah diantaranya yaitu melaksanakan rapat dewa guru, melaksanakan rapat musyawarah pertemuan rutin bulanan dengan orang tua peserta didik dan guru juga melakukan musyawarah dengan peserta didik didalam kelas
- Pemilihan ketua OSIS, pemilihan ketua osis yang dlaksankaan di SMPN 29 Surabaya dilaksanakan secara demokrasi dan telah mencerminkan nilai Pancasila. Setiap peserta didik berhak menentukan pilhan mereka. Selanjutnya peserta didik dalam OSIS senantiasa melakukan musyawarah untuk menentukan progam unggulan demi kemajuan sekolah.
- Menghormati pendapat teman dan hasil keputusan yang diambil bersama, hal ini telah tercerminkan di SMPN 29 Surabaya
- Bertanggung jawab, contoh kecil dari hal ini yaitu ketika diskusi kelompok pada waktu kegiatan pembelajaran. Dalam kelompok peserta didik bermusyawarah untuk memilih ketua kelompok yang akan bertanggung jawab untuk membagi tugas kepada anggotanya dan peserta didik juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sebagai bangsa Indonesia kita diajak untuk berlaku adil dalam berkehidupan sosial. Selain itu kita juga harus memilih keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan menghormati hak orang lain dengan tetap melaksanakan kewajiban. Berikut penghayatan sila ke-5 Pancasila di lingkungan sekolah :
- Bersikap adil untuk semua peserta didik, SMPN 29 telah menerapkan nilai pancasila sila ke-5 yaitu dengan bersikap adi untuk semua peserta didik. Hal ini tercermin melalui "ruang pintar" yang ada di SMPN 29 Suraaya, hal ini digunakan sebgaai upaya agar seluruh peserta didik memiliki kualitas pembelajaran yang sama baiknya.
- Tidak membeda-bedakan dalam berteman, hal ini sangat tercermin pada semua peserta didik yang mana anatara peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus dapat berteman dengan baik, antara peserta didik islam dan non islam juga dapat berteman dengan baik. Seluruh peserta didik dapat berteman dengan baik meskipun terdapat banyak keragaman diantara mereka
- Menghormati hak orang lain, di sekolah ini terlihat jelas bahwa seluruh peserta didik selalu menghormati hak orang lain.