Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Multilevel Digerus Marketplace

20 Agustus 2021   09:05 Diperbarui: 20 Agustus 2021   09:07 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu perkembangan bisnis dengan sistem multilevel marketing melaju dengan kencang hingga hari ini. Hampir tak ada sektor bisnis yang tak tersentuh dengan sistem ini - utamamya mereka yang bergerak disektor konsumer.

Setelah bersinar lebih dari 2 dekade, kini bisnis yang berbasis multilevel mulai terpinggirkan secara perlahan oleh hadirnya marketplace.

Orang-orang tak lagi memandang multilevel marketing sebagai pilihan utama untuk memulai bisnis seperti dulu.

Marketplace lebih mudah dan cepat untuk memulai bisnis, bahkan hanya bermodalkan foto produk saja sudah mampu melakukan penjualan.

Pada saat ini perusahaan-perusahaan yang masih tetap eksis di dunia bisnis multilevel adalah mereka yang sudah ada paling tidak 5-7 tahun lalu. Untuk mereka yang baru memulai, nyaris terseok-seok perkembangannya.

Sedangkan yang eksispun sudah banyak yang mengeluh, setiap tahun pasar mereka semakin mengecil.

Hingga saat ini belum ditemukan inovasi yang cukup berhasil untuk mengembalikan bisnis dengan sistem multilevel kemasa jayanya 2 dekade lalu. Upaya yang dilakukan selalu terbentur dengqn lawannya yang tangguh - marketplace.

Mungkinkah ia akan punah? Tak ada yang tahu. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun