Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meiguo yang Tidak Indah Lagi

29 Maret 2021   04:00 Diperbarui: 29 Maret 2021   07:25 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meiguo terjemahan bahasa mandarin untuk Amerika Serikat yang artinya negara yang indah. Mungkin ini ungkapan hati orang Tiongkok ketika pertama kali melihat Amerika, entahlah.

Tapi kini sebutan negara yang indah itu perlu dipertanyakan. Karena indah bukan semata hanya dinilai dari alamnya saja, tetapi juga dari orang-orang yang mendiaminya.

Gelombang kebencian orang kulit putih, terhadap bangsa kulit kuning utamanya Tiongkok meningkat tajam hari-hari belakangan ini.

Ungkapan kebencian itu sudah bukan hanya verbal saja tetapi meningkat menjadi kekerasan fisik yang berbahaya bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Bibit kebencian ini ditabur pada saat pandemi covid-19 dimulai. Ungkapan presiden Donald Trump ketika itu yang mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus cina. Tiongkoklah yang menyebabkan timbul dan tersebarnya penyakit ini keseluruh dunia.

Kini masa tuaian sudah tiba, bibit yang ditanam oleh Donald Trump berbuah di masa Joe Biden sebagai presiden.

Sialnya para hater itu tidak bisa membedakan yang mana keturunan cina dan bukan, sehingga mereka yang mirip wajahnya seperti orang korea dan orang asia kulit kuning semuanya ketiban pulung. Mereka tak terkecuali mengalami kekerasan fisik saat ini.

Selintas, persoalan yang memicunya adalah masalah rasial. Tapi sepertinya bukan. Karena Amerika selama ini bisa besar dan menjadi raksasa, semuanya atas kontribusi para imigran, dan imigran ini datang dari berbagai bangsa dan ras. Koq, selama ini semua bisa berjalan seiring?.

Semua yang terjadi di Amerika hari-hari ini hanya masalah "perut" - masalah ekonomi. Tidak lebih.

Orang kulit putih Amerika hidupnya sudah terlalu nyaman. Ketika terjadi perubahan didunia, mereka tetap tak mau berubah - baik dalam pola pikir maupun perilaku hidupnya yang boros.

Hingga masalah datang yang mana memaksa mereka untuk menerima kenyataan bahwa daya saing mereka sudah hilang melawan bangsa kulit  kuning yang rajin dan tekun.

Amerika selalu pintar mencari alasan untuk dijadikan kambing hitam. Masalah ras - menjadi pilihan sebagai pelampisan rasa inferiornya melawan sesama anak bangsa Amerika.

Semua mata memandang Amerika saat ini, dengan segudang pertanyaan, akan kemana semua permasalahan ini berakhir. Berakhir dengan semakin terpecahnya bangsa ini atau kembali merekat menjadi satu lagi.

Saya percaya, penyelesaian masalah ini hanya dimasalah penegakan hukum, jika hukum ditegakkan dengan adil maka semua keributan ini akan berakhir. Amerika harus mampu menunjukkan bahwa institusi hukumnya masih berfungsi normal.

Hanya memang rasa dibenci ini akan tetap terus ada dihati setiap insan asia berkulit kuning. Ternyata pengorbanan mereka selama ini untuk Amerika masih belum mampu membentangkan karpet merah untuk menyambut kedatangan dan keberadaan mereka.

Sejarah ini akan terus dibawa dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Meiguo yang sudah tidak indah lagi. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun