Mohon tunggu...
James Ryan
James Ryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Gigi/Universitas Airlangga/Ketua OSIS SMA 2021-2022

Saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Gigi dan Prodi Kedokteran Gigi. Tentunya sebagai seorang mahasiswa di bidang kesehatan dan sebagai WNI, maka saya harus berpikir kritis dan cermat mengenai isu-isu kesehatan yang ada di Indonesia. Artikel saya di sini akan dipakai untuk menyuarakan aspirasi untuk kepentingan dan kemajuan kesehatan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembebasan Pembayaran BPJS? Bijakkah Itu?

21 Agustus 2023   23:21 Diperbarui: 3 Juni 2024   00:22 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buni Gunadi Sadikin dalam Konfrensi Pers terkait "Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, 22 Nov 2021 [Cnbc Indonesia, 2021]

Isu mengenai Iuran BPJS per bulannya yang terkesan membebani rakyat Indonesia maka sangatlah menarik jika kita membicarakan hal tersebut. Jika dilihat dari tabel di atas, maka menunjukkan bahwa Iuran BPJS kita sangatlah kecil jika sekalipun dibandingkan dengan negara Filipina. Dengan melihat akan hal itu, patutlah kita sadari bahwa pemerintah RI sudah sangat berusaha untuk membantu rakyat Indonesia dalam pembayaran dan penjagaan kesehatan rakyatnya. Sudah sebagai kewajiban bagi kita sebagai rakyat Indonesia untuk membantu pemerintahan dalam menjalankan program ini. Ingat Iuran BPJS yang mungkin sedang tidak kamu butuhkan dan kamu anggapi sebagai suatu hal yang sia-sia, namun dibelakangnya terdapat jutaan rakyat Indonesia yang sangat membutuhkannya untuk biaya pengobatan mereka!

Kesimpulan

Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa banyak sekali rakyat Indonesia yang masih menggantungkan dirinya pada biaya bantuan BPJS dari Pemerintahan Indonesia. Sebagai rakyat yang cerdas, sudah seharusnya kita memiliki pola pemikiran dengan menganggap bahwa BPJS adalah suatu produk investasi jangka panjang yang dapat digunakan jika munculnya suatu kondisi parah kepada kita secara mendadak seperti pandemi Covid-19. Ingatlah bahwa rata-rata biaya pengobatan per bulannya yang didukung pemerintahan RI pada 2021 melebihi 10x lipat dari rata-rata pengeluaran kesehatan dari rakyat Indonesia sendirinya. Satu kalimat cerdas untuk permasalahan ini yaitu "kita memang tidak bisa memprediksi kapan badai datang, namun hanyalah dengan persiapan yang matang maka kita tidak akan gentar dan dapat menghadapinya". Sekali lagi, marilah kita membayarkan biaya iuran BPJS/ bulannya dengan tepat waktu dikarenakan iuran BPJS adalah sebagai dana investasi yang dapat memberikan "keuntungan" hingga 10x lipat dalam pemakaiannya. Selain itu iuran BPJS adalah sebagai bantuan kepada pemerintah yang sudah rela bahkan membayarkan 10x pengeluaran per bulannya untuk kesehatan pada tahun 2021. Dengan kata lain, meskipun kita merasa tidak membutuhkan bantuan tersebut, namun masih banyak saudara kita di tanah air yang membutuhkan sandaran finansial yang sangat kuat! 

Referensi

1.  Metro.co.uk,2018. Besaran Iuran Jaminan Kesehatan di Beberapa Negara Asia

2. CnbcIndonesia, 2021. Bayar Klaim BPJS Kesehatan, Pemerintah Setor Rp 34 Triliun

3. Manajemen Pembiayaan kesehatan.net

4. Finance.detik.com, 2018. Membandingkan BPJS dengan Layanan Kesehatan di Negara Lain

5. DataIndonesia.id, 2022. Warga RI Habiskan Biaya Pengobatan Rp18.754 per Bulan pada 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun