Kalau mau hidup sehat, sebenarnya tidak sulit. Hanya saja kita seringkali menunda untuk melakoni beberapa cara dan pola hidup yang sangat mudah diterapkan dalam menjalani hidup sehari-hari.
Ada 3 pola yang bisa kita pedomani dalam menjalani hidup agar tetap prima dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa ada beban.
Pola yang pertama adalah pola hidup yang kita jalani harus benar. Pola hidup sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Tubuh kita sangat "canggih" dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, tapi kita seringkali mengabaikan perintah dan tanda-tanda yang disampaikan.
Saat kita lapar atau haus, tubuh kita akan memberi tanda kepada kita agar segera makan dan minum, saat waktunya istirahat atau tidur tubuh kita juga memberi sinyal dengan menguap atau ngantuk. Ketika tubuh kita terasa berat atau terserang perasaan malas, ada baiknya segeralah menggerakkan tubuh dengan cara berolahraga.
Berolahraga yang cukup itu menjadi bagian dari gaya hidup kalau kita ingin tampil lebih prima. Hal kecil ini seringkali kita lupakan dalam pemenuhan pola hidup yang benar. Olahraga yang dianjurkan tak perlu harus yang berat-berat, kecuali bagi para pencinta olahraga tertentu termasuk atlet olahraga.
Olahraga ringan dan tak perlu harus mengeluarkan biaya besar adalah jalan santai. Jalan beberapa kilometer saja kita sudah membuat tubuh kita berkeringat. Yang penting jangan sampai pola hidup yang kita jalani sehari-hari menyimpang dari jalurnya.
Selain berolahraga, pola hidup yang kita jalani juga sering salah. Sudah waktunya tubuh minta istirahat (tidur), kita lawan dengan begadang. Hal ini pasti agak berbeda dengan orang-orang yang bekerja di saat orang lagi terlelap. Ini sudah menjadi tugas dan bagian dari kegiatan kita memenuhi kebutuhan hidup.
Pola yang kedua adalah pola makan, ini juga sangat mempengaruhi pola hidup. Kalau tubuh sudah memberikan sinyal agar kita makan, segeralah makan secukupnya dan jangan berlebihan. Pola makan ini yang paling sering kita langgar.
Di era teknologi informasi yang semakin canggih seperti sekarang ini, tak perlu khawatir kalau perut lagi lapar atau ingin makan sesuatu. Di kota-kota besar yang sudah dimasuki bisnis transportasi online akan dengan mudah memesan makanan secara online.Â
Kita saat ini semakin dimudahkan untuk melakukan berbagai aktivitas dan semakin mudah pula kita melanggar pola hidup dan pola makan yang benar.
Pola makan yang teratur dan kandungan gizinya seimbang akan mendukung tubuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Usahakan sarapan pagi dan jangan terlalu mudah percaya dengan obat-obatan yang katanya bisa ini dan bisa itu. Tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter keluarga.
Pola yang ketiga adalah pola pikir. Pola ini juga sangat mempengaruhi pola hidup dan pola makan seperti yang sudah disampaikan dalam tulisan ini. Kalau pola pikir kita salah maka alamat terakhir yang akan dituju adalah stres..
Kalau sudah stres, pola makan dan pola hidup akan salah semua. Pola pikir sangat erat juga kaitannya dengan bagaimana kita me-manage diri kita sendiri agar tetap stabil dan tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak penting.
Pola pikir yang salah juga sangat dipengaruhi oleh rendahnya kadar iman percaya kita kepada Yang Maha Kuasa. Kalau kita benar-benar taat beribadah dan selalu percaya bahwa Tuhan pasti akan menolong kita di saat susah, buat apa kita berpikir yang aneh-aneh. Jalani saja hidup ini dengan selalu bersyukur dan menikmati kebaikan Tuhan dalam memelihara serta memenuhi kebutuhan kita.
Jangan karena teman satu kampus atau satu kantor baru beli gawai baru lantas kita ikut tergoda untuk membeli gawai baru juga. Padahal, kalau mau jujur mungkin kita tak sanggup untuk mengikuti gaya hidup teman kita tadi. Selain karena penghasilan kita 'cukup' dan belum berlebih, kita juga perlu memikirkan apa manfaat yang kita peroleh dengan gawai baru tersebut.
Karena pola pikir kita yang salah dan mengedepankan rasa ego serta gengsi, kita dengan mudah mengikuti emosi untuk membeli gawai baru juga dengan cara ngutang (kredit). Ini yang dinamakan pola pikir yang salah, karena setiap bulan kita akan memikirkan cicilan barang A dan B maupun C. Akibatnya kita jadi salah dalam menjalankan pola hidup yang benar.
Tulisan ini bukan bermaksud menggurui tapi ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Pola hidup, pola makan dan pola pikir memang harus dijalankan dengan seimbang. Ibarat segitiga sama kaki, kalau salah satu sisinya tidak benar maka segitiga itu bukan lagi sama kaki, tapi segitiga sembarang yang posisinya tidak lagi seimbang.
Hal kecil dan berdampak besar sering kali kita lupakan dalam menjalani hidup sehari-hari. Hal kecil seperti berolahraga paling sering kita abaikan. Mulai hari ini, luangkanlah waktu 15 menit, setengah jam atau satu jam untuk berolahraga. Selamat menjalani hidup dengan pola yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H