Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Harris Hartanto: Jangan Bicara Kopi Kalau Belum Kenal dengan Tanaman Kopi

6 Januari 2019   16:58 Diperbarui: 7 Januari 2019   10:55 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menyediakan kopi, Coffeenatics juga menyajikan aneka kue dan makanan foto dok. pribadi
Selain menyediakan kopi, Coffeenatics juga menyajikan aneka kue dan makanan foto dok. pribadi
Sambil menyeruput Coffee Late dingin yang sudah dikemas sedemikian rupa dalam botol unik, saya melihat sekeliling ruangan tempat kami berbincang. Benar-benar mengusung konsep sebuah kedai kopi yang dipadupadankan dengan desain kekinian, desain klasik yang mengesankan kenyamanan bagi orang-orang yang duduk sekadar menikmati secangkir kopi hasil racikan Head Barista Norita Chai.

Satu hal yang berbeda di kedai kopi ini adalah karyawannya benar-benar dibekali dengan pengetahuan tentang kopi. Paling tidak karyawan yang bekerja di lini depan bisa memberikan penjelasan kepada konsumen, kalau pun akhirnya konsumen kurang puas,  maka barista yang turun tangan dan memberikan penjelasan.

"Saya selalu tanamkan kepada karyawan, jangan pernah bicara kopi kalau belum mengenal tanaman kopi.  Karena, masih saja ada masyarakat kita yang menganggap rasa kopi itu sama saja. Dan kita harus mempunyaii ilmu untuk menjelaskan ternyata rasa kopi itu beragam dan alasan dibalik ke unikan tersebut," pungkasnya.

Sejak pemerintah serius mengenalkan kopi Indonesia ke dunia Internasional,  beberapa barista, pencinta kopi dan pebisnis kopi mulai bangkit dan semakin termotivasi. Harris juga tidak mau ketinggalan, untuk mendapatkan kopi terbaik yang disajikan di kedainya, ia rela turun ke ladang kopi di Aceh dan Simalungun. Beberapa dari petani di Simalungun sudah didampingi dan diberi sedikit bekal pengetahuan untuk menghasilkan kopi unggulan.

Kopi yang disajikan Coffeenatics rasanya khas dan diolah sendiri foto dok. pribadi
Kopi yang disajikan Coffeenatics rasanya khas dan diolah sendiri foto dok. pribadi
"Kopi yang kita sajikan di kedai ini adalah hasil dari dampingan kita. Mulai dari biji mentah, kemudian kita roasting sampai akhirnya menjadi biji kopi siap disajikan. Hampir 80 persen kopi yang kita sajikan adalah kopi Sumatera, 10 persen kopi Jawa atau daerah lainnya,  kemudian 10 persen lagi kita menyajikan kopi dari luar negeri," jelasnya.

Selain menyajikan beberapa jenis minuman selain kopi, Coffeenatics juga menyediakan beberapa jenis makanan dan kue. Konsumen yang datang belakangan ini semakin beragam. Tapi dominan yang datang ke kedai ini adalah benar-benar penikmat kopi dan ingin mengenal kopi lebih jauh.

Dalam kesehariannya sebagai pemilik kedai, Harris yang juga pemegang kualifikasi sebagai CQI Q Grader & SCA Roaster tidak pelit dalam berbagi ilmu. Beberapa acara training dan edukasi digelar di Coffeenatics secara gratis untuk pencinta kopi, kerja sama dengan beberapa lembaga untuk lebih memasyarakatkan kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun