Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jangan Memusuhi Alam Sekitar Kita

24 November 2018   11:55 Diperbarui: 24 November 2018   12:45 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustraasi hutan yang digunduli oleh oknum yang mengingiinkan keuntungan sesaat Foto dokumen : James P Pardede

Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali  dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi, untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Udara merupakan komponen paling esensial bagi kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Di dalam udara terkandung gas yang terdiri dari nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, neon, helium, metan, dan hidrogen. Keseimbangan komponen-komponen tersebut sangat menentukan kualitas udara.

Namun, oleh karena aktivitas manusia, kualitas udara menjadi berkurang. Hadirnya pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor membuat perubahan kimiawi berupa pengurangan atau penambahan salah satu komponen kimia dalam udara yang memicu terjadinya pencemaran atau polusi udara.

Dari data dan laporan berbagai penelitian menemukan bahwa hutan yang dulunya sangat lestari sudah gundul dan beralih fungsi menjadi lahan perkebunan. Melihat kondisi yang ada saat ini, apa upaya yang harus kita lakukan untuk mengurangi ancaman pemanasan global?

Pada dasarnya, yang harus kita lakukan adalah mengurangi semaksimal mungkin segala aktifitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ada beberapa solusi yang bisa kita lakukan. Dimulai dari membatasi emisi CO2. Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin dan energi alternatif lainnya.

Ketika kita mau merendahkan hati untuk memberikan perhatian kepada kelangsungan mahluk hidup di muka bumi ini, itu pertanda bahwa kita masih mau bersahabat dengan alam dan peduli dengan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Bersahabat dengan alam bisa kita lakukan dengan dimulai dari hal kecil, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air seperlunya dan menanam pohon untuk generasi masa depan. Itu sebabnya, sejak dini kita sudah diajarkan agar tidak memusuhi alam sekitar kita, menjaga lingkungan tempat tinggal kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun