Mohon tunggu...
James Pasaribu
James Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka bermain futsal, basket dan kamu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Timun dan Sawi Pagoda, Bagaimana Cara Budidaya dan Prospek Usaha Taninya di Pasaran?

27 November 2024   15:58 Diperbarui: 27 November 2024   16:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.  Pemasangan mulsa

Setelah bedengan selesai, kami mulai memasang mulsa di setiap bedengan, Pemasangan mulsa ini berguna untuk melindungi tanah dari erosi tanah,  pengikisan tanah dan menghalangi perkembangan gulma dan hama. setelah pemasangan mulsa selesai  kami melanjutkan dengan memberikan jarak tanam antara timun dan sawi pagoda, Jarak tanam yang diberikan yaitu 30x30, Pemberian jarak tanam berfungsi untuk memastikan tanaman untuk berkembang dan menghindari persaingan cahaya matahari, unsur hara dan air antara tanaman timun dan sawi pagoda.  

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

4. Penanaman bibit sawi pagoda dan penyemaian benih Timun

Setelah pemasangan mulsa selesai, kami melanjutkan untuk mulai menanam sawi pagoda dan penyemaian biji timun dengan jarak tanaman yang sudah ditentukan. Kami menanam dengan pola bersilang, benih timun diletakkan pada lobang ditengah sedangkan tanaman sawi pagoda di kiri dan kanan. Ada total 560 Bibit pagoda dan 120 benih timun yang kami tanam

5. Perawatan tanaman

setelah penanaman dan penyemaian selesai, kami juga tidak lupa untuk melakukan perawatan tanaman. Kami rutin melakukan penyiraman 2 kali sehari pagi dan sore. Hal ini dilakukan untuk memastikan air yang cukup untuk tanaman melakukan fotosintesis dan tumbuh berkembang. Kami juga melakukan penyulaman tiap 1 kali seminggu pada tanaman yang mati atau terkena hama untuk memastikan pertumbuhan sawi pagoda dan timun merata di setiap bedengan.

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

6. Penggunaan sistem hidroponik dan media lahan

Kami juga mempraktikkan sistem hidroponik di Green House pada tanaman sawi pagoda. Hasil dari penanam dua metode itu menunjukkan bahwa penanaman dengan metode media tanah/lahan memberikan sawi pagoda yang lebih cepat tumbuh daripada sistem hidroponik, Meskipun keduanya sama-sama memberikan hasil yang baik.

Sumber gambar: Dokumen pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun