Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Semangat Baru PERKOPERASIAN: Mengajak Seluruh Rakyat Berkoperasi

30 Oktober 2024   01:00 Diperbarui: 30 Oktober 2024   01:16 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan SDM dan Ekosistem Koperasi

Koperasi tidak hanya membutuhkan system yang baik tapi uga Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Penguatan SDM dan Ekosistem Koperasi dilakukan melalui pelatihan dan inkubasi

TARGET :

Meningkatkan kapasistas SDM Koperasi agar lebih koperasional dan koperasi bisa dikelola seperti perusahaan besar yang siap bersaing

SARAN

Mari kita bahas dan kasih saran pak Menteri Koperasi :

1. DIGITALISASI

TARGET : Membangun sistem digital yang modern agar koperasi mampu berkembang di tengah kemajuan teknologi dan bersaing di pasar global.

Digitalisasi pada Koperasi bukan hal yang baru, karena sudah digaungkan Kemenkop  sejak 4 tahun lalu (2020). Bahkan Kemenkop UKM bekerjasama dengan beberapa Provider platform koperasi (https://idxcoop.kemenkopukm.go.id/) pernah membantu memfasilitasi digitalisasi koperasi. Digitalisasi dapat dilakukan dengan (1) Koperasi membangun  sendiri (self development)  aplikasi koperasi, dan (2) Bekerjasama dengan pihak lain atau penyedia aplikasi koperasi digital, yang saat ini sudah banyak tersedia.

Apakah ada yang ke-3 : Kemenkop akan membantu koperasi dengan membangun dan menyediakan aplikasi/platform gratis yg akan digunakan koperasi?

Pilihan terakhir ini tentu selain berbiaya mahal dan membutuhkan waktu yang lama (tidak mungin 3 bulan) dan belum tentu Koperasi bersedia mengunakannya. Karena ketika pernah diberikan secara gratis, tidak berjalan sesuai harapan. Literasi digitalisasi belum sepenuhnya  merasuk ke dalam benak Pengawas/Pengurus/Anggota Koperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun