Mohon tunggu...
James Manarisip
James Manarisip Mohon Tunggu... Freelancer - Simple man

I can do all this through almighty God.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Corona vs Everybody

27 Maret 2020   10:57 Diperbarui: 27 Maret 2020   11:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Takut, gelisah, berharap, semua menjadi satu dalam awal tahun ini.

Alasannya hanya 1, virus Covid-19 yang menjadi buah bibir dan headline seluruh dunia saat ini.

WHO sendiri sedari pertengahan Maret sudah menetapkan virus ini sebagai pademi dunia.

Cina yang merupakan negara awal virus ini beredar, menyusul Korea Selatan dan yang baru-baru ini  lonjakan kasus di Italia dan Spanyol yang membuat negara-negara Eropa kalang kabut.

Amerika?

Ya, negara adidaya itu juga tidak bisa berbuat banyak menghadapi ‘perang’ ini. Lonjakan kasus yang besar di 2 bulan terakhir ini, hingga membuat beberapa negara bagian di wilayah tersebut melalukan lockdown.

Dari Indonesia, rasio kasus yang tinggi juga dibarengi tingkat kematian yang cukup tinggi. Tingkat presentase kematian yang paling tinggi di Asia Tenggara dan menjadi salah satu yang terparah di Asia.

Kita (read : pemerintah) yang sedari awal seakan percaya diri menghadapi, seakan hanya bisa pasrah dan saling menyalahkan bahkan ketika pengumuman kasus baru diumumkan setiap hari.

Seorang sahabat bahkan sampai melontarkan jokes memiriskan ke penulis

''Lo tau yang lebih buruk dari kena virus corona ini?''

''Apa tuh?''

''Kena Corona di Indonesia''

Sampai detik ini bahkan Pemerintah tidak melakukan sinkron yang baik antara kebijakan pusat-daerah. 

Ingin mengambil langkah lockdown, ketersediaan tidak mencukupi

Menerapkan Social Distancing, beberapa kantor tidak bisa meliburkan karyawan-nya.

Menganjurkan Stay at Home, beberapa warganya tidak tahan berlama lama di rumah.

Dari sisi olahraga, hampir semua cabang olahraga memberhentikan kompetisi hingga waktu yang tidak ditentukan.

Olimpiade Tokyo yang seharusnya diselenggarakan tahun ini pun ditunda tahun depan. 

Kebijakan ini diambil dimulai dari Kanada yang mengundurkan diri karena melihat perkembangan kasus covid-19 di Asia.

Artis, Pejabat, Pemimpin Negara bahkan olahragawan tidak luput terjangkit virus ini.

Mulai dari Pangeran Charles, Paolo Dybala dan Tom Hanks pun di vonis positif covid-19.

Hidup yang dulu seakan biasa dijalani menjadi sesuatu yang dirindukan akhir-akhir ini.

Tuhan seakan memaksa manusia untuk kembali, bersyukur kepadaNya tentang kehidupan yang mungkin sebagian orang anggap remeh :

Bernapas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun