Mohon tunggu...
James Pinontoan
James Pinontoan Mohon Tunggu... Dokter - I am a Child of the GOD

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hai... Kamu Rindu Ya?

11 Oktober 2022   23:28 Diperbarui: 11 Oktober 2022   23:39 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah langit pagi ini sedang cemberut

Sedihnya tak bisa lagi disembunyikan

Sesekali tetesan tangismu menggelitik ujung hidungku

Namun tak susut rinduku akan dia

Hari ini aku berjanji

Memahamimu lebih dalam lagi

Dengan sekuat tenaga dan daya, arus dan gelombang kuhadapi

Untuk bersua menghabiskan pagi

Hai kamu rindu ya...?

Kok masih jauh kamu sudah mendekat menyapa ?

 Aku juga rindu kamu.....

Rindu tingkahmu, lenggokmu, di antara tirai anemon ramai memompa

Hai kamu rindu ya.... ?

Pagi ini kamu mengajak badut-badut temanmu menari bersama

 Aku juga rindu kamu

Tabungku pagi ini lebih dari cukup dari sekedar menari seirama

Aku maju, kamu menyosor

Aku mengejar, kamu sembunyi

Curang, kamu sembunyi di antara anemon yang berpihak bersponsor

Terlihat kau puas terkekeh bersama badut lain sambil bernyanyi

Ting..ting...ting....  buddyku memanggil

Saatnya harus naik, tapi hati puas dan bahagia, aku pasti kembali...

Tiba bersua dengan permukaan, tak kusangka damai dan bahagiaku didasar laut kerikil

Disambut tajamnya tetesan hujan menghujam tubuhku, deras sekali...

Hari ini aku pulang dengan janji

Janji dibalut sebait doa

Semoga Tuhan masih berbaik hati

Menjaga badutku dalam pelukan cinta

Antologi rasa saat eksplorasi spot underwater Banggai Kepulauan bersama coach Anto Scout, Hasto, dan Wahyu yang membawa serta teman hatinya Lidya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun