Sepulang dari kegiatan tapak suci, sarapan bersama Amirah dan memasak kesukaannya yaitu telur ceplok. Memang dalam hal makan dia sangat susah untuk makan sayur terbukti setelah disarankan untuk makan sayur, dia menolaknya.Â
Butuh kesabaran untuk mengubah kebiasaan anak-anak sekarang  khususnya Amirah, kemungkinan hal tersebutlah yang menyebabkan  gangguan pencernaan makanan yang dialaminya, saat ini. Setelah itu beberapa jam kemudian, dia pun tertidur siang sampai Dzuhur tiba.
Habis Dzuhur saya manfaatkan untuk mengajari Amirah membaca karena memang walaupun sudah kelas II SD dia belum bisa membaca Al Qur’an dan membaca koran. dan menghafal surat-surat pendek.
Berkaitan hapalan surat-surat pendek khususnya menghapal surat Al Ikhlas memang mendapat tugas guru agamanya di sekolah. Dengan kesabaran akhirnya dia bisa menghapalnya walaupun dengan makhraj yang belum sempurna, tapi sudah cukup baik dari sebelumnya
Setelah itu mulai mengajarkan mengeja huruf Arab dan abjad. Di sini butuh kesabaran tingkat tinggi, namun berkat kesabarannya dia sudah bisa mengenal huruf abjad dan mengeja kata demi kata.Â
Awalnya saya belum tahu metode mengajarnya, saya coba saja metodenya secara otodidak, dan dirasa cukup membuat Amirah tidak bosan.
Satu hari satu malam mengajari dan belajar bersama Amirah, banyak pelajaran yang bisa diambil dari Amirah. Dididikan neneknya dengan kehidupan yang keras dan serba kekurangan menyebabkan motivasi untuk berjuang dia dalam meraih apa yang diinginkan. Informasi dari Amirah bahwa dia mendapatkan beberapa perlombaan seperti lomba guli, lomba makan kerupuk dan lomba memasukkan paku ke botol pada saat tujubelasan yang lalu.
Dalam belajar juga begitu, keinginan untuk belajar juga cukup tinggi hanya selama ini tidak didukung oleh keluarganya. Nenek dan kakeknya juga tidak bisa mengajarinya, sehingga selama ini hanya mendapatkan pelajaran dari sekolahnya aja dan kurangnya belajar tambahan lingkungan keluarganya. Semangat perjuangannya itulah yang harus kita tiru dari keteladan Amirah,
#BantuAmirahSekolah
Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H