Teorinya, orang yang berpuasa saat menahan haus dan lapar bisa mengurangi berat badan karena saat siang hari tubuh kita tidak menerima asupan makanan dan minuman, sehingga akan membakar lemak yang tertimbun di tubuh kita.
Namun kenyataannya, ada sebagian orang yang berat badannya justru meningkat drastis walaupun dalam keadaan berpuasa. Hal ini karena pola makan yang berlebihan saat sahur apalagi ketika berbuka puasa dengan hidangan banyak variasinya untuk disantap sebagai upaya ‘membalas dendam’ saaat puasa di siang hari.
Kandungan kadar lemak yang tinggi dan jumlah porsi makan yang berlebih saat sahur menyebabkan badan lemah dan rangsangan untuk tidur setelah sahur semakin kuat. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pencernaan makanan, sehingga makanan tidak sempurna dicerna dan menempel di usus.
Banyak makan dan minum yang manis yang menggunakan gula, menyebabkan menumpuknya lemak dalam tubuh. Karena insulin yang berfungsi mengubah gula menjadi energi saat orang berpuasa menjadi lemah.
Berat badan ideal merupakan dambaan setiap orang, kita dapat menjaganya dengan melakukan pola hidup sehat terutama berkaitan dengan makanan.
***
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk tetap sehat dan langsing saat berpuasa.
1. Makan dan minum yang mengandung gula alami
Slogan “Berbukalah dengan yang manis” biasanya sering kita dengar saat di bulan Ramadhan. Namun tidak semuanya yang manis baik buat tubuh apalagi makanan atau minuman tersebut bersumber dari manis buatan. Maka sebaiknya gunakan bahan yang manis bersumber dari gula alami seperti madu, kurma dan buah-buahan.
Kandungan nutrisi pada madu terdiri dari vitamin, mineral dan bersifat antioksidan sangat baik digunakan saat sebelum sahur atau berbuka puasa.
Menurut The European Food Information Council, madu memiliki kandungan anti bakteri, anti inflamasi, hingga antioksidan yang baik untuk kesehatan
Kurma sangat baik digunakan untuk berbuka puasa, karena kurma merupakan sumber serat yang baik untuk tubuh. Terbukti secara ilmiah, manfaat kurma untuk kesehatan sangat banyak seperti menjaga pencernaan, mencegah resiko diabetes, meningkatkan kesehatan tulang, mencegah anemia, meningkatkan kesehatan jantung.
Buah adalah camilan alami yang mengandung serat, vitamni dan nutrisi lain untuk mendukung pola makanan sehat. Buah juga merupakan salah satu sumber antioksidan alami. Beberapa buah bisa membantu menurunkan berat badan, seperti apel, buah beri, markisa, kiwi, melon dan semangka.
2. Merubah pola makan saat berbuka
Saat berbuka, disarankan untuk makan dan minum dengan yang ringan seperti kurma atau buah-buahan, dilanjutkan dengan sholat Maghrib kemudian makan malam baru melaksanakan shalat terawih. Gerakan shalat tarawih yang umumnya 11 rakaat, ternyata membantu kontraksi dalam sistem pencernaan makanan. Sehingga makanan yang sudah kita makan sebelumnya, bisa dicerna dengan sempurna.
Setelah shalat tarawih biasanya akan terasa lapar kembali, dorongan untuk mengemil bahkan makanan seperti mie, bakso, nasi goreng dan lain-lain sebaiknya kita hindari. Buah bisa dipakai sebagai pengganti camilan.
Hindari makan malam yang waktunya berdekatan dengan waktu tidur yang menyebabkan terjadinya penumpukan lemak pada usus.
3. Banyak makan sayur
Sayur termasuk makanan sehat dan bisa menurunkan berat badan. Penelitian membuktikan, memperbanyak makan sayur dan mengurangi daging dapat terhindar dari resiko obesitas untuk mencapai berat ideal.
4. Banyak minum air putih
Saat sahur atau berbuka sebaiknya banyak minum air putih hangat. Minum air putih merupakan cara terbaik untuk menurunkan berat badan dibanding dengan minuman yang berkalori tinggi seperti teh, susu dan kopi.
Sebuah penelitian yang diterbit oleh jurnal Obesity, bahwa minum air putih 2 gelas sebelum makan dapat menurunkan berat badan, yang membantu kita untuk makan dengan sedikit kalori.
5. Konsumsi garam himalaya
Kebutuhan garam saat puasa meningkat, hal ini disebabkan karena intensitas untuk menyediakan hidangan sahur dan berbuka juga meningkat.
Disarankan untuk menggunakan garam himalaya, walaupun rasanya sama asin seperti garam biasa, namun garam himalaya lebih sehat karena merupakan garam murni yang mengandung 80 jenis mineral di dalamnya.
Menurut situs Medical New Today, garam himalaya dipercaya dapat menurunkan berat badan karena mengandung kadar natrium yang yang lebih sedikit bila dibanding dengan garam biasa
6. Mengatur porsi makan
Jenis variasi makanan yang banyak mendorong kita untuk menyantap makanan lebih banyak. Hal ini tentu akan menyebabkan kerja pencernaan menjadi lebih berat. Untuk mencegah naiknya berat badan sebaiknya kita harus menerapkan motto “Makanlah sebelum lapar dan berhentinya sebelum kenyang”.
7. Hindari makanan yang digoreng
Untuk menghindari lemak berlebih, sebaiknya saat sahur atau berbuka hindari makanan yang digoreng, sebagai gantinya kita bisa menggunakan makan yang direbus atau dipanggang.
8. Melakukan olahraga ringan
Meski saat berpuasa bukan berarti kita tidak boleh berolahraga, justru apabila kita ingin menurunkan badan dengan efektif, olah raga sebaiknya dilakukan saat berpuasa mungkin dengan porsi yang ringan seperti senam atau jalan santai. Dengan berolahraga saat puasa akan membakar cadangan lemak, sehingga tubuh lebih terasa ringan.
Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan langsing saat berpuasa, semoga bermanfaat.
Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H