Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Viral! Kisah Amirah, Senyum Amirah di Tempat Tinggal yang Baru

8 Maret 2021   16:00 Diperbarui: 8 Maret 2021   16:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, senyum Amirah di rumah barunya

Teringat kisah Amirah tiga minggu lalu saat meninggalkan bantaran sungai dan rasa penasaran di tempat barunya, di hari Minggu (07/03/21) yang cukup cerah saya dan  keluarga berangkat ke lokasi setelah mendapat  informasi dari team JBS (Jumat  Berbagi Sugiharjo) Deli Serdang. 

Amirah dan keluarganya sekarang tinggal di rumah kontrakan yang disediakan oleh team JBS berlokasi di Desa  Sugiharjo Dusun 3 Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang Sumatera Utara.

Perjalanan dari Medan menuju lokasi Amirah kami tempuh hampir satu  jam, sampai akhirnya tiba di lokasi ternyata sudah ada beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMI (Ikatan Mahasiswa Islam)  Politeknik Ganesha Medan yang juga akan bersilaturahmi dan akan memberikan bantuan seperangkat kelengkapan sekolah ke Amirah.

***

Wajah Amirah, nenek dan kakeknya  sangat cerah dan nampak aura bahagia saat menyambut kedatangan kami,  sangat  berbeda saat  saya menjumpai pertama kali mengenal mereka ketika itu Amirah dan Neneknya saat mencari barang bekas.

Saya mengawali obrolan dengan menanyakan kondisi mereka sekarang di tempat yang baru. Opung Pane nenek Amirah menuturkan, “Kami sekarang sangat senang  tinggal disini, dengan tempat yang sangat baik, bahkan makan pun tidak ada masalah setiap hari ada yang mengantar lauk kemari. Kami hanya memasak nasi saja karena bantuan dari donatur berupa beras sangat banyak.”

“Amirah juga pandai bergaul di tempat ini, banyak teman sebayanya yang bermain dengan dia, bahkan Amirah melanjutkan Iqra di tempat dan guru barunya”, lanjut beliau.

Beberapa saat kemudian kami pun diajak untuk melihat kondisi rumah sampai ke belakang, dan dalam pantauan kami memang rumah tersebut sudah cukup layak dengan memiliki 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi. Air bersih pun mengalir melalui mesin penghisap air sudah cukup baik.

***

Kepedulian IMI Politeknik Ganesha Medan Terhadap Kisah Amirah

Dokpri, sambutan ketua IMI Politeknik Ganesha Medan
Dokpri, sambutan ketua IMI Politeknik Ganesha Medan
Termotivasi dari kisah Amirah yang viral di media sosial dan media online serta keinginan untuk membantu Amirah sekolah, beberapa pengurus IMI Politeknik Ganesha Medan mengumpulkan dana yang bersumber dari para mahasiswa. Dari dana yang terkumpul dibelikan seperangkat perlengkapan sekolah seperti baju lengkap, topi, sepatu, tas, buku dan alat tulis.

Dalam sambutannya, ketua IMI Politeknik Ganesha Medan Ahmad Rayhan mengatakan : “Bantuan perlengkapan sekolah yang kami berikan untuk Amirah, merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa akan penderitaan Amirah yang berjuang untuk bisa sekolah”. 

Di akhir sambutannya, Rayhan nama sapaan  sang motor penggerak IMI Politeknik Ganesha Medan tersebut,  menuturkan :  “Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah memberikan donasinya, kepada Evan Afri, MS yang mewakili team JBS, juga kepada Jamaludin,M.Kom sebagai inisiator Kisah Amirah tidak lupa kepada Nenek Amirah yang sudah menyambut kami”

***

Keistiqamaan Kakek Amirah dalam Beribadah 

Dokpri, foto bersama di depan rumah baru Amirah
Dokpri, foto bersama di depan rumah baru Amirah
Perbincangan kami  terhenti saat Adzan Dzuhur berkumandang, selanjutnya kami bersiap-siap untuk menuju masjid. Saat mau berangkat, kakek Amirah yang mengalami gangguan pada penglihatan dan pendengaran, ternyata juga mau ikut sholat berjamaah ke masjid. Hal ini menjadi motivasi beberapa mahasiswa yang tadinya tidak ikut berjamaah, menjadi sholat berjamaah. Dengan mengendarai sepeda motor, kami bersama kakek Amirah  menuju masjid, yang jaraknya lumayan jauh.

Walaupun dalam keterbatasan, ternyata kakek Amirah orang yang senantiasa beribadah yang tidak memandang saat senang ataupun saat susah. Dan ini mengingatkan saya saat beliau juga tetap melaksanakan sholat berjamaah ketika tinggal di bantaran sungai.

Setelah Sholat Dzuhur kembali ke rumah Amirah, setelah nyampe sudah terhidang teh manis hangat, setelah dipersilahkan langsung kami minum, serupuuut..... airnya menghangatkan perut kami.

Perbincangan  berlanjut sampai akhirnya Nenek Amirah mengkhabarkan bahwa mereka sekarang menjadi warga setempat dengan mengganti Kartu Keluarga yang lama kemudian disesuaikan dengan domisili mereka  tinggal sekarang.

Hal ini dilakukan agar resmi menjadi warga setempat, kemudian memudahkan untuk administrasi Amira ketika nanti sekolah, tidak hanya itu akan memudahkan mendapatkan jaminan atau bantuan dari pemerintah.

Tidak terasa sudah hampir 2 jam kami mengobrol, kemudian kami pun pamit setelah foto bersama untuk dokumentasi dan pelaporan kegiatan IMI Politeknik Ganesha Medan.

***

Itulah perjalanan kami di hari Minggu yang cerah ke tempat baru Amirah, semuanya sudah berubah. Senyum  dan tawa serta kegembiraan Amirah, neneknya dan kakeknya terpancar dari wajah mereka, menggantikan kesedihan yang mereka alami sebelumnya. Tangis kebahagiaan menggantikan tangis kesedihan, ketika melepas kepergian kami saat meninggalkan rumah Amirah

Jalan Amirah masih panjang, masih diperlukan dana yang cukup besar untuk membantu mereka diantaranya membuat rumah permanen yang tidak lagi mengontrak, serta biaya untuk sekolah Amirah ke depannya yang tidak sedikit.

Kisah Amirah masih membutuhkan bantuan dan donasi kita untuk meringankan beban mereka. Semoga kisah Amirah bisa mengetuk hati kita untuk membantu dan meringankan beban mereka.

Terima kasih kepada pada donatur, khususnya kepada Team JBS Deli Serdang yang sudah membantu dan merawat Amirah dan keluarganya. Semoga Allah menggantikan pengorbanan dan bantuan yang diberikan dengan ganjaran yang lebih baik. Amiin.

#BantuAmirahSekolah

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun