Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Viral! Kisah Amirah, Senyum Amirah di Tempat Tinggal yang Baru

8 Maret 2021   16:00 Diperbarui: 8 Maret 2021   16:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, senyum Amirah di rumah barunya

Dalam sambutannya, ketua IMI Politeknik Ganesha Medan Ahmad Rayhan mengatakan : “Bantuan perlengkapan sekolah yang kami berikan untuk Amirah, merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa akan penderitaan Amirah yang berjuang untuk bisa sekolah”. 

Di akhir sambutannya, Rayhan nama sapaan  sang motor penggerak IMI Politeknik Ganesha Medan tersebut,  menuturkan :  “Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah memberikan donasinya, kepada Evan Afri, MS yang mewakili team JBS, juga kepada Jamaludin,M.Kom sebagai inisiator Kisah Amirah tidak lupa kepada Nenek Amirah yang sudah menyambut kami”

***

Keistiqamaan Kakek Amirah dalam Beribadah 

Dokpri, foto bersama di depan rumah baru Amirah
Dokpri, foto bersama di depan rumah baru Amirah
Perbincangan kami  terhenti saat Adzan Dzuhur berkumandang, selanjutnya kami bersiap-siap untuk menuju masjid. Saat mau berangkat, kakek Amirah yang mengalami gangguan pada penglihatan dan pendengaran, ternyata juga mau ikut sholat berjamaah ke masjid. Hal ini menjadi motivasi beberapa mahasiswa yang tadinya tidak ikut berjamaah, menjadi sholat berjamaah. Dengan mengendarai sepeda motor, kami bersama kakek Amirah  menuju masjid, yang jaraknya lumayan jauh.

Walaupun dalam keterbatasan, ternyata kakek Amirah orang yang senantiasa beribadah yang tidak memandang saat senang ataupun saat susah. Dan ini mengingatkan saya saat beliau juga tetap melaksanakan sholat berjamaah ketika tinggal di bantaran sungai.

Setelah Sholat Dzuhur kembali ke rumah Amirah, setelah nyampe sudah terhidang teh manis hangat, setelah dipersilahkan langsung kami minum, serupuuut..... airnya menghangatkan perut kami.

Perbincangan  berlanjut sampai akhirnya Nenek Amirah mengkhabarkan bahwa mereka sekarang menjadi warga setempat dengan mengganti Kartu Keluarga yang lama kemudian disesuaikan dengan domisili mereka  tinggal sekarang.

Hal ini dilakukan agar resmi menjadi warga setempat, kemudian memudahkan untuk administrasi Amira ketika nanti sekolah, tidak hanya itu akan memudahkan mendapatkan jaminan atau bantuan dari pemerintah.

Tidak terasa sudah hampir 2 jam kami mengobrol, kemudian kami pun pamit setelah foto bersama untuk dokumentasi dan pelaporan kegiatan IMI Politeknik Ganesha Medan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun