Dalam sambutannya, ketua IMI Politeknik Ganesha Medan Ahmad Rayhan mengatakan : “Bantuan perlengkapan sekolah yang kami berikan untuk Amirah, merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa akan penderitaan Amirah yang berjuang untuk bisa sekolah”.
Di akhir sambutannya, Rayhan nama sapaan sang motor penggerak IMI Politeknik Ganesha Medan tersebut, menuturkan : “Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah memberikan donasinya, kepada Evan Afri, MS yang mewakili team JBS, juga kepada Jamaludin,M.Kom sebagai inisiator Kisah Amirah tidak lupa kepada Nenek Amirah yang sudah menyambut kami”
***
Keistiqamaan Kakek Amirah dalam Beribadah
Walaupun dalam keterbatasan, ternyata kakek Amirah orang yang senantiasa beribadah yang tidak memandang saat senang ataupun saat susah. Dan ini mengingatkan saya saat beliau juga tetap melaksanakan sholat berjamaah ketika tinggal di bantaran sungai.
Setelah Sholat Dzuhur kembali ke rumah Amirah, setelah nyampe sudah terhidang teh manis hangat, setelah dipersilahkan langsung kami minum, serupuuut..... airnya menghangatkan perut kami.
Perbincangan berlanjut sampai akhirnya Nenek Amirah mengkhabarkan bahwa mereka sekarang menjadi warga setempat dengan mengganti Kartu Keluarga yang lama kemudian disesuaikan dengan domisili mereka tinggal sekarang.
Hal ini dilakukan agar resmi menjadi warga setempat, kemudian memudahkan untuk administrasi Amira ketika nanti sekolah, tidak hanya itu akan memudahkan mendapatkan jaminan atau bantuan dari pemerintah.
Tidak terasa sudah hampir 2 jam kami mengobrol, kemudian kami pun pamit setelah foto bersama untuk dokumentasi dan pelaporan kegiatan IMI Politeknik Ganesha Medan.
***