Mohon tunggu...
MUHAMAD JAMALUDIN
MUHAMAD JAMALUDIN Mohon Tunggu... Sekretaris - muhamad jamaludin

seorang yang sapat melihat, berjalan dan meraih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayah

17 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 17 Mei 2020   12:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(daku yang kehilangan, menemukan jejakmu lewat lisan dan tulisan. Biar bait ini, mendunia, dibaca oleh jutaan mata, dan sampai padamu yang membisu dibalik nisan jauh diperantauan)

Ketika kecil dulu. 

Aku tak begitu mengenalmu.

Sekilas ku tatap dalam potret di dinding gubuk. 

Dirimu terlihat tampan .

Kudengar dari ibu "itu adalah ayah".

Selebihnya dirimu ayah, hanya elusan bayangan.

Yang senantiasa mendongengiku kala malam.

Membantuku merangkai mimpi indah. 

Membangunkanku dari keterlelapan. 

Kucoba telusuri jejak langkahmu.

Menemuimu dalam bait.

Tumpukan kertas-kertas Lapuk.

Berjilid tebal bertulis "Dailami Wirya"-

Sungguh begitu indah tulisan-tulisanmu.

Meski demikian, 

Ayah.

Tak dapat ku gambarkan secara jelas.

Semua tentangmu.

Hanya bayangan-bayang indah jika kau ada. 

Ayah.

Yakinkah kau mendengarku. 

Yang bagai sebatang pohon ditengah gurun. 

Hanya menunggui jalan cerita selanjutnya. 

Aku yang merindukanmu.

Tak dapat membisik pada siapapun.

Selain dalam bait-bait ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun